Polisi Ungkap Kronologi Kericuhan Suporter Usai PSIM vs Persib

Parlando Indonesia
Senin, 25 Agu 2025 15:34 WIB
Polisi mengungkap kronologi ricuh antar-suporter yang terjadi di Kota Yogyakarta usai PSIM vs Persib di Super League, berawal dari saling ejek.
Polisi mengarahkan antrean suporter PSIM saat masuk stadion ketika lawan Persib. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Saat para suporter yang tertahan di TKP Ngabean jadi sasaran lemparan berbagai benda, polisi melakukan pengamanan. Imbas kejadian ini, belasan orang termasuk petugas polisi mengalami luka-luka ringan. Dua unit kendaraan juga rusak pada bagian kaca hingga body.

Selain itu polisi juga menerima laporan awal soal beberapa fasilitas di Stasiun Lempuyangan yang mengalami kerusakan. Kemudian, sebanyak sekitar 190 orang suporter asal Bandung dievakuasi ke Mapolresta Yogyakarta dan Mako Brimob Baciro.

Lebih lanjut, Gandung menyebut, kejadian termasuk pemicu ricuh telah diurai dan diselesaikan bersama. Menurutnya, ratusan suporter yang sempat dievakuasi juga sudah dipulangkan ke Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas saat ini korban meninggal dunia yang diisukan itu tidak ada," tegas Gandung.

Polisi masih dalam proses pendataan kerusakan untuk sementara ini. Gandung juga menekankan tidak ada orang yang harus sampai diamankan polisi atas kejadian ini.

Sementara itu, koordinator TKP Ngabean, Novi menyebut keributan ini pecah pada Minggu malam mendekati Senin (25/8) pukul 00.00 WIB. Dia mengatakan, kala itu ada kelompok suporter yang tertahan di area parkir tersebut.

Menurut Novi, sejak keributan pecah dia melihat aksi pelemparan batu ke arah TKP Ngabean. Sejumlah fasilitas di sana seperti pagar besi juga rusak imbas kejadian itu.

"Ya nggak cuma pager dagangan dari pedagang ada yang rusak," ucap Novi ditemui di TKP Ngabean, Senin.

Sebelum kejadian itu, Novi mengatakan memang ada bus berpelat nomor polisi Bandung yang tiba dan parkir di TKP Ngabean Minggu pukul 20.00 WIB. Tapi, kata dia, orang-orang yang turun dari kendaraan tersebut mengaku bukan dari kelompok suporter.

Mereka tak mengenakan atribut suporter dan mengaku datang ke Yogya untuk berwisata.

Novi berujar, bus tumpangan mereka akhirnya rusak berat akibat kericuhan yang terjadi di TKP Ngabean.

Kericuhan di TKP Ngabean baru mereda Senin (25/8) sekitar pukul 02.00 WIB usai jajaran Brimob tiba di lokasi melakukan pengamanan.

(kum/kum/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER