Enam Remaja Ajaib yang Mampu Jadi Pemain Ajaib

M. Arby Rahmat | Parlando Indonesia
Selasa, 27 Jan 2015 18:34 WIB
Tak semua kisah remaja ajaib bisa berlanjut hingga ia menjadi pemain profesional. Namun, ada beberapa remaja yang benar-benar mampu mewujudkan potensi.
Berawal dari gol solo ke gawang Argentina pada usia 18 tahun, Michael Owen mampu masuk ke dalam tim Galacticos Real Madrid. (Getty Images/Denis Doyle)
Beralih ke Eropa, ada Michael Owen yang juga pantas memiliki predikat 'wonderkid' dari Inggris. Berbeda dengan Messi, pemain terbaik Liga Premier musim 1997-1998 ini mendapat keturunan bakat bermain sepak bola dari ayahnya yang juga merupakan mantan pesepak bola, Leslie Terence "Terry" Owen.

Karier pemenang Ballon d'Or tahun 2001 ini di usia muda dimulai di klub sepak bola Liverpool (1991-1996) saat ia menginjak usia 12 tahun. Selama delapan tahun berikutnya, laki-laki kelahiran Chester, 14 Desember 1979 tersebut, semakin menunjukkan sinarnya di The Reds.

Nama Owen sebagai wonderkid melambung ketika ia mencetak gol solo run ke gawang Argentina pada Piala Dunia 1998.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Owen kemudian bergabung dengan klub-klub besar lain seperti Real Madrid (2004-2005), Newcastle United (2005-2009), Manchester United (2009-2012), dan menutup karier di Stoke City (2012-2013). Dalam skala negara, peraih BBC Sports Personality of the Year itu sudah bergabung ke dalam tim nasional Inggris dari usia dibawah 15 tahun sampai tahun 2008.

Semasa bermain, Owen telah mencetak lebih dari 200 gol dan tampil lebih dari 400 pertandingan. Peraih Sepatu Emas Liga Premier dua tahun berturut-turut tersebut (1997-98, 1998-99), saat ini sering terlihat sebagai pengamat sepak bola reguler di BT Sport atau terkadang juga muncul di BBC.

Bocah Madeira, Cristiano Ronaldo

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER