Korban Keracunan MBG di TTS NTT Jadi 384 Korban: Ada Bayi & Ibu Hamil

Parlando Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 19:10 WIB
Korban keracunan akibat makan bergizi gratis (MBG) di Soe, NTT, meningkat menjadi 384 orang. Ada korban ibu hamil. balita hingga bayi.
Ilustrasi. Korban keracunan MBG di NTT capai ratusan, ada ibu hamil hingga bayi. (Parlando Indonesia/Elly)
Kupang, Parlando Indonesia --

Korban keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 384 dari sebelumnya 331 orang.

Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. R.A. Karolina Tahun mengatakan korban diduga keracunan MBG bertambah sebanyak 53 orang pada Sabtu (4/10).

"Iya ada tambahan hari kedua (Sabtu 4/10) jadi 384 orang," kata Karolina kepada CNNIndonesia.com, Minggu (5/10) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, 53 orang tambahan yang sempat dirawat di posko kejadian luar biasa (KLB) Dinkes TTS sudah pulang hari ini.

"Tapi semua sudah diizinkan pulang setelah mendapat perawatan di posko maupun rumah sakit," ujar dia.

Sebanyak 384 orang korban keracunan MBG menjalani perawatan di empat tempat. Rinciannya, Posko KLB SD GMIT Soe merawat 172 orang, Klinik Siloam merawat 6 orang, Posko KLB PRKP/Polres TTS merawat 33 orang, RSUD Soe merawat 161 dan Puskesmas Kota sebanyak 12 orang.

Ratusan korban tersebut berasal dari 15 lokasi penerima program MBG yang mendapat jatah pada Jumat (3/10) dari SPPG Kota Soe 1 yang berada di bawah Yayasan Peduli Timorana Mandiri.

Adapun 15 lokasi itu di antaranya 2 PAUD, 2 Taman Kanak-kanak (TK), 4 Sekolah Dasar, 1 SMP, 2 SMA/SMK, dan 4 Posyandu.

Korban ibu hamil hingga bayi

Di antara 384 korban keracunan MBG, ada seorang ibu hamil dan tiga orang balita berusia 1,6 tahun, 2,7 tahun dan 2 tahun 10 bulan serta satu bayi berusia sembilan bulan.

Mereka adalah penerima manfaat yang mengalami keracunan MBG yang dibagikan melalui posyandu.

Sebelumnya, ratusan orang mengalami keracunan diduga akibat menyantap MBG pada Jumat (3/10). Para korban mulai berdatangan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Soe dengan keluhan pusing, sakit kepala, mual, muntah, perut terlilit dan ada sebagian yang mengalami diare.

Karena korban keracunan membludak, para pasien ada yang harus menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibuka untuk merawat korban terdampak

(ely/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER