3 Jasad Korban Ponpes Ambruk Teridentifikasi, Dipulangkan ke Keluarga

Parlando Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 12:20 WIB
Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi tiga jenazah korban bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang ambruk di Buduran, Sidoarjo.
Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi tiga jenazah korban bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang ambruk di Buduran, Sidoarjo. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya, Parlando Indonesia --

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi tiga jenazah korban bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang ambruk di Buduran, Sidoarjo.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur Kombes M Khusnan mengatakan ketiga jenazah tersebut teridentifikasi melalui pencocokan data medis, gigi dan properti korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah," kata Khusnan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Sabtu (4/10) malam.

Ia merinci, jenazah pertama dengan nomor PM RSBB 002 teridentifikasi sebagai Firman Nur (16) warga Tembok Lor 38A, Surabaya.

Kedua, jenazah PM RSBB 003 teridentifikasi sebagai Muhammad Azka Ibadur Rahman (13) warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.

Sementara jenazah ketiga, PM RSBB 006, teridentifikasi sebagai Daul Milal (15) warga Sitok Kapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya.

"Sampai hari ini, tim gabungan telah mengidentifikasi delapan dari 17 jenazah dan satu bagian tubuh (body part) yang ditemukan di lokasi," kata Khusnan.

Menurut dia, proses operasi DVI masih terus berjalan dengan pendalaman data antemortem (data korban sebelum meninggal) dan postmortem (data korban setelah meninggal).

Ketiga jenazah yang telah teridentifikasi sudah segera diserahkan kepada pihak keluarga malam ini juga. Ia juga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa para santri tersebut.

"Keluarga pasti sangat menghendaki proses penyerahan dilakukan secepatnya. Semoga arwah adik-adik saya itu diterima Allah SWT," tutur Khusnan.

Sementara itu, terkait temuan bagian tubuh manusia, Khusnan menyebutkan potongan tersebut berupa kaki kanan yang akan dikirim ke Jakarta untuk pemeriksaan DNA.

"Besok pagi kami kirim ke Jakarta untuk pemeriksaan DNA," katanya.

Tim identifikasi ini, lanjut Khusnan, merupakan gabungan dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia.

Sementara itu, per Minggu (5/10) pagi jumlah korban yang berhasil ditemukan berjumlah 141 orang. Terdiri dari 104 orang dalam kondisi selamat dan 37 orang meninggal dunia, satu di antaranya ditemukan jasad dalam kondisi masih berupa potongan tubuh (belum utuh).

Sedangkan masih ada sekitar 27 orang yang belum ditemukan dan terjebak di bawah reruntuhan gedung ponpes di hari keenam pencarian ini.

Seperti diketahui, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. 

(frd/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER