Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkap kondisi warga negara Indonesia (WNI) Husein yang ikut pelayaran bersama kapal-kapal lain dalam Global Sumud Flotilla (GSF) untuk memberi bantuan ke Jalur Gaza, Palestina.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan Husein "dalam pelayaran menuju Siprus."
"Berdasarkan komunikasi per tanggal 2 Oktober 2025, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik," kata Judha dalam rilis resmi, Kamis (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma yang memiliki wilayah kerja di Cyprus telah menerjunkan petugas untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
Kemlu, kata Judha, juga akan terus memantau WNI yang tergabung dalam GSF.
"Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla," ucap dia.
Di media sosial Instagram, Husein juga mengatakan kapal observer yang dinaiki Summertime- Jong menuju ke tempat yang lebih aman.
"Kapal kami Summertime sedang menuju wilayah yang lebih aman untuk membawa dokumentasi serta berkas-berkas yang sudah kami kumpulkan untuk kita jadikan barang bukti dalam upaya peradilan internasional terhadap Israel," kata dia.
Angkatan Laut Israel menangkap dan menahan lebih dari 400 aktivis pro-Palestina usai mencegat 41 kapal Global Sumud Flotilla (GSF) pembawa bantuan untuk Gaza yang sedang dilanda kelaparan.
Data itu diungkap seorang pejabat Israel yang dikutip AFP tanpa membuka identitasnya.
"Dalam operasi yang berlangsung sekitar 12 jam, personel Angkatan Laut Israel menggagalkan upaya penyerbuan besar-besaran oleh ratusan orang di atas 41 kapal yang telah menyatakan niat mereka untuk melanggar blokade keamanan maritim yang sah di Jalur Gaza," kata pejabat tersebut pada Kamis (2/10).
(isa/bac)