Mana yang Lebih Sehat Susu Full Cream vs Low Fat?

Parlando Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 08:30 WIB
Kedua jenis susu berbeda dalam hal kandungan lemak, kalori, dan beberapa nutrisi lain.
Ilustrasi. Masih jadi perdebatan, mana yang lebih sehat susu full cream vs low fat? (Getty Images/iStockphoto/oykuozgu)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Ada beragam jenis susu di pasaran. Namun mana yang sehat susu full cream vs low fat?

Selain kopi dan teh, susu jadi salah satu pilihan minuman harian yang kaya nutrisi. Dalam mengonsumsi susu, orang tak hanya mempertimbangkan pilihan rasa tapi juga jenis susu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya, ada tiga jenis susu yakni full cream (whole milk), low fat (rendah lemak) dan skim (bebas lemak). Satu elemen yang membedakan ketiganya adalah kandungan lemak.

Mana yang lebih sehat susu full cream vs low fat?

Selain susu skim, susu full cream dan susu low fat masih sama-sama punya kandungan lemak. Sebagian menganggap susu full cream lebih sehat sebab mempertahankan seluruh lemak pada susu dan memenuhi kebutuhan lemak tubuh.

Sebaliknya, ada yang menganggap susu low fat lebih sehat karena rendah lemak dan tidak berisiko menaikkan berat badan.

Melansir dari Medical News Today, dalam 246 gram susu full cream mengandung 7,97 gram lemak, sedangkan susu low fat mengandung 2,34 gram lemak.

Kemudian kandungan lemak jenuh pada susu full cream sebanyak 4,63 gram, ketimbang susu low fat yang hanya 1,4 gram.

Akan tetapi, susu full cream mengandung lebih tinggi vitamin larut air seperti vitamin A dan D daripada susu low fat yang tidak difortifikasi.

Lantas, mana yang lebih sehat?

Sejumlah pedoman nutrisi menyarankan pembatasan produk susu full cream karena sebagian besar kandungan lemak jenuhnya. Kelebihan asupan lemak jenuh dapat mendatangkan masalah kesehatan termasuk penyakit kardiovaskular.

"[Namun] beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa produk susu baik rendah lemak maupun penuh lemak bisa memiliki efek netral terhadap kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jumlah sedang," kata Sapna Batheja, profesor madya studi pangan dan nutrisi di George Mason University, mengutip dari Everyday Health.

Dia menambahkan manfaat ini masih dipelajari. Namun kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi pada susu full cream mungkin tidak ideal bagi semua orang.

(els/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER