Kebiasaan yang bikin panjang umur berikut adalah makan kacang. Kacang kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa bermanfaat lainnya. Kacang juga sumber dari banyak vitamin dan mineral.
Beberapa penelitian menunjukkan, kacang-kacangan memiliki efek menguntungkan terhadap penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Sebuah studi menemukan, orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi kacang per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunyit jadi asupan yang tepat dalam hal strategi penuaan. Pasalnya, rempah satu ini mengandung senyawa bioaktif ampuh yang disebut kurkumin.
Kurkumin bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kurkumin diyakini dapat membantu menjaga fungsi otak, jantung, paru-paru, dan melindungi tubuh dari kanker serta penyakit terkait usia lainnya.
Mengonsumsi berbagai makanan nabati seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian juga jadi kebiasaan yang bikin panjang umur. Kebiasaan ini dapat menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan angka harapan hidup.
Banyak penelitian telah menghubungkan pola makan kaya sumber nabati dengan risiko kematian dini yang lebih rendah. Efek ini didapat dari senyawa yang terdapat dalam banyak makanan nabati seperti polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C.
![]() |
Kebiasaan merokok sangat terkait dengan penyakit kronis dan risiko kematian dini. Orang yang merokok bisa kehilangan umur hingga 10 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
Sebuah tinjauan juga menemukan, berhenti merokok sebelum usia 40 tahun akan mencegah hampir semua risiko penyakit akibat kebiasaan tersebut.
Kebahagiaan dan ketenangan pikiran juga jadi kunci umur panjang. Kecemasan dan stres dapat secara signifikan mengurangi usia.
Misalnya, perempuan yang mengalami stres dan kecemasan berlebih dilaporkan dua kali lebih mungkin meninggal dunia akibat penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru.
Demikian pula, risiko kematian tinggi ditemukan tiga kali lebih tinggi pada pria yang mengalami kecemasan dan stres.
Baik kopi maupun teh dikaitkan dengan risiko penyakit kronis. Misalnya, polifenol dan katekin dalam teh hijau ditemukan dapat membantu menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Kopi juga telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Dengan menerapkan kebiasaan yang bikin panjang umur di atas, kamu bisa senantiasa mengalami penuaan yang sehat kelak.
(asr/asr)