Penjualan Pertalite Turun 5 Persen, Negara Hemat Rp12,6 T

Parlando Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 10:25 WIB
Kementerian ESDM mencatat penjualan BBM jenis Pertalite turun 5,10 persen dari penyaluran 81.106 kiloliter (kl) per hari pada 2024 menjadi 76.970 kl per hari. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).
Jakarta, Parlando Indonesia --

Kementerian ESDM mencatat penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite turun 5,10 persen dari penyaluran 81.106 kiloliter (kl) per hari pada 2024 menjadi 76.970 kl per hari.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan keuangan negara hemat sebesar Rp12,6 triliun untuk pembayaran kompensasi ke PT Pertamina (Persero) karena penurunan penjualan tersebut.

"Sebenarnya ini kalau dikaitkan dengan besaran kompensasi, maka kompensasi Pertalite itu turun dari Rp48,9 triliun, diproyeksikan bisa terjadi efisiensi sehingga hanya menjadi Rp36,314 triliun. Artinya ada efisiensi sebesar Rp12,6 triliun dengan adanya shifting ini," ujar Laode di Rapat Kerja dengan Komisi XII, Rabu (1/10).

Laode menyebutkan penurunan penjualan ini disebabkan oleh perubahan pola konsumsi di mana masyarakat beralih membeli BBM non subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.

Tercatat, penjualan bensin non-subsidi naik, dari 19.061 KL pada 2024 menjadi 22.723 KL di tahun ini, naik hingga 19,21 persen.

"Jadi, konsumen yang tadinya pengguna RON 90 atau Pertalite itu cenderung turun dan beralih kepada RON yang lebih tinggi dari RON 90," jelasnya.

Kenaikan penjualan BBM non subsidi ini juga tercermin dari market share sebesar 11 persen pada 2024, kemudian naik menjadi 15 persen pada periode Januari sampai Juli 2025.

"Artinya market share dari bensin non-subsidi ini meningkat," pungkasnya.

(ldy/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK