Sistem Organ yang Ada pada Tubuh Manusia: Macam, Bagian, dan Fungsinya

Parlando Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 16:30 WIB
Tubuh manusia tersusun atas berbagai sistem organ yang saling bekerja sama. Sudah tahu sistem organ apa saja yang ada pada tubuh manusia?
Ilustrasi. Tubuh manusia tersusun atas berbagai sistem organ yang saling bekerja sama. Sudah tahu sistem organ apa saja yang ada pada tubuh manusia? (iStockphoto)
Daftar Isi
Jakarta, Parlando Indonesia --

Tubuh manusia tersusun atas berbagai sistem organ yang saling bekerja sama agar fungsi tubuh berjalan dengan baik. Sudah tahu sistem organ apa saja yang ada pada tubuh manusia?

Setiap sistem terdiri dari organ-organ yang memiliki peran khusus, mulai dari mengatur pernapasan, pencernaan, peredaran darah, hingga reproduksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem organ tubuh manusia adalah sekelompok organ yang bekerja sama menjalankan fungsi-fungsi vital yang diperlukan agar tubuh berfungsi optimal.

Setiap sistem organ memiliki tanggung jawab spesifik dan seluruh sistem ini saling bergantung dan memengaruhi untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan sistem organ apa saja yang ada pada tubuh manusia berikut yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Sistem indra

Melansir dari Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh Nur Risnawati Kusuma dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, indra adalah bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi menerima rangsangan dari lingkungan.

Setiap reseptor hanya peka terhadap rangsangan tertentu dan bekerja melalui alat indra. Berikut jenis-jenis reseptor dan alat indranya.

  • Fotoreseptor (mata): menerima cahaya, berfungsi sebagai indra penglihatan.
  • Kemoreseptor (hidung & lidah): menerima zat kimia, berfungsi sebagai indra penciuman dan pengecap.
  • Mekanoreseptor (kulit): menerima sentuhan/tekanan, berfungsi sebagai indra peraba.
  • Audioreseptor (telinga): menerima suara, berfungsi sebagai indra pendengaran sekaligus menjaga keseimbangan.
  • Termoreseptor (kulit): menerima panas/suhu, juga bagian dari indra peraba.

2. Sistem kardiovaskular

Sistem peredaran darah (sistem kardiovaskular) adalah sistem transportasi dalam tubuh yang berfungsi mengedarkan oksigen dan sari makanan ke seluruh jaringan, membawa karbon dioksida ke paru-paru, serta mengangkut sisa metabolisme ke ginjal.

Selain itu, sistem ini juga berperan menyebarkan hormon agar sel-sel tubuh dapat bekerja dengan baik. Komponen utama sistem kardiovaskular adalah darah, jantung, dan pembuluh darah.

- Darah → media transportasi
- Pembuluh darah:

  • Arteri: bawa darah keluar dari jantung, dinding tebal & elastis.
  • Vena: bawa darah kembali ke jantung, ada katup, letaknya dekat permukaan.

- Jantung → pemompa darah, terdiri dari 4 ruang (atrium kanan-kiri, ventrikel kanan-kiri).

  • Katup trikuspidalis & bikuspidalis: cegah aliran balik ke atrium.
  • Katup semilunaris: cegah darah kembali ke ventrikel.

3. Sistem pernapasan

Sistem pernapasan manusia adalah sistem organ yang berfungsi mengambil oksigen (O₂) dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) serta uap air. Oksigen yang dihirup menjadi zat penting untuk menghasilkan energi bagi tubuh.

Fungsi utama alat pernapasan adalah memasukkan udara yang kaya oksigen dan membuang udara yang mengandung karbon dioksida serta uap air. Proses ini penting karena melalui pernapasan tubuh memperoleh energi untuk menjalankan berbagai aktivitas.

Alur pernapasan manusia:

Udara masuk melalui hidung → melewati faring → laring → trakea → bercabang ke bronkus → bronkiolus → berakhir di alveolus. Di alveolus, terjadi pertukaran gas, yaitu oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida dikeluarkan.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan manusia adalah proses mengubah makanan menjadi bentuk yang lebih kecil dan sederhana agar dapat diserap tubuh. Pencernaan berlangsung di saluran pencernaan dengan bantuan enzim dari organ-organ pencernaan.

Ada dua jenis pencernaan:

  • Mekanik: menghancurkan makanan secara fisik, misalnya oleh gigi saat mengunyah.
  • Kimiawi (enzimatis): memecah zat kompleks menjadi zat sederhana dengan bantuan enzim yang dihasilkan organ pencernaan, seperti kelenjar ludah, lambung, hati, dan pankreas.

Saluran pencernaan manusia terdiri dari:

  • Mulut (pengunyahan & pencampuran makanan dengan enzim ludah)
  • Kerongkongan (esofagus) (menyalurkan makanan ke lambung)
  • Lambung (menghancurkan makanan dengan enzim & asam lambung)
  • Usus halus (tempat utama penyerapan nutrisi)
  • Usus besar (menyerap air & membentuk feses)
  • Anus (mengeluarkan sisa pencernaan)

5. Sistem reproduksi

Sistem reproduksi manusia terdiri dari reproduksi pria dan wanita. Fungsinya untuk menghasilkan sel kelamin (sperma dan ovum), memungkinkan terjadinya fertilisasi, kehamilan, persalinan, serta menjaga siklus menstruasi pada wanita.

Reproduksi pria

  • Organ luar: penis, skrotum.
  • Organ dalam: testis (pembentuk sperma), epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, serta kelenjar asesoris (vesikula seminalis, prostat, cowper).
  • Hormon penting: testosteron, FSH, LH.
  • Proses utama: spermatogenesis, yaitu pembentukan sperma di testis dengan bantuan hormon dari hipofisis.

Reproduksi wanita

  • Organ luar: labia mayora, labia minora, klitoris, himen, mons veneris.
  • Organ dalam: ovarium (pembentuk sel telur), tuba fallopi, uterus, vagina.
  • Hormon penting: FSH, LH, estrogen, progesteron.
  • Proses utama: oogenesis, pembentukan sel telur di ovarium selama siklus menstruasi.

Proses reproduksi manusia dimulai dari fertilisasi antara sperma dan ovum yang membentuk zigot. Zigot berkembang di rahim menjadi embrio hingga lahir sebagai bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, ovum dan lapisan rahim akan luruh melalui menstruasi.

6. Sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Fungsinya adalah menyaring racun, kelebihan cairan, serta elektrolit seperti natrium dan kalium dari darah.

Darah yang sudah bersih akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan limbah dikeluarkan melalui urine.

Selain menghasilkan urine, sistem ini juga berperan menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, serta mengatur pH darah agar tetap normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal

Sistem saraf adalah pengendali yang mengatur gerakan tubuh melalui rangsangan, sedangkan sistem muskuloskeletal adalah gabungan tulang, otot, dan sendi yang menopang tubuh sekaligus memungkinkan pergerakan.

Kedua sistem ini bekerja sama membentuk sistem gerak pada manusia, yang terdiri dari alat gerak aktif (otot) dan alat gerak pasif (tulang).

Fungsi tulang rangka antara lain sebagai alat gerak pasif, memberi bentuk tubuh, melindungi organ lunak, menjadi tempat melekatnya otot, serta berperan dalam pembentukan sel darah dan penyimpanan mineral.

Rangka tubuh manusia dibagi menjadi:

  • Rangka aksial → tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada.
  • Rangka apendikular → tulang gelang bahu, tulang gelang panggul, dan tulang anggota gerak.

Menurut jenisnya, tulang terdiri dari tulang rawan dan tulang keras, sedangkan menurut bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa.

Hubungan antartulang disebut artikulasi (sendi), yang dibagi menjadi tiga: sinartrosis (tidak dapat digerakkan), amfiartrosis (sedikit digerakkan), dan diartrosis (bebas digerakkan).

8. Sistem endokrin

Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang menghasilkan hormon, zat kimia pengatur kerja sel dan organ tubuh. Sistem ini bekerja sama dengan saraf untuk mengatur metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, keseimbangan tubuh, hingga pola tidur.

Ciri kelenjar endokrin yakni tidak memiliki saluran, hormon langsung masuk ke darah, dapat menghasilkan lebih dari satu hormon, dan aktivitasnya dipengaruhi hormon lain atau impuls saraf.

Kelenjar utama meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. Gangguan sistem endokrin biasanya muncul akibat pola hidup tidak sehat yang memicu kelebihan atau kekurangan hormon.

9. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh. Organ utamanya meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit, masing-masing punya peran penting.

  • Kulit mengeluarkan keringat berisi air, garam, urea, dan ion.
  • Paru-paru membuang karbon dioksida (CO₂) dan uap air dari respirasi.
  • Hati melakukan detoksifikasi serta menghasilkan urea dan asam urat.
  • Ginjal menyaring darah dan membentuk urine untuk membuang limbah cair.

Sistem ini tidak hanya berfungsi membuang sisa metabolisme, tetapi juga menjaga homeostasis tubuh dan keseimbangan pH cairan.

10. Sistem imunitas

Sistem imunitas adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengenali, menetralkan, dan menghancurkan zat asing atau sel abnormal yang bisa membahayakan kesehatan.

Zat asing yang memicu respons imun disebut antigen, sedangkan tubuh melawannya dengan antibodi (imunoglobulin) dan sel imun, seperti sel T.

Fungsi utama sistem imunitas meliputi:

  • Melawan patogen seperti virus dan bakteri.
  • Melindungi tubuh dari alergen atau zat berbahaya dari lingkungan.
  • Menghilangkan sel rusak untuk membantu penyembuhan.
  • Mengenali serta menghancurkan sel abnormal seperti kanker.

Pertahanan tubuh terbagi dua:

  • Nonspesifik (alami): berupa kulit, membran mukosa, cairan tubuh, fagositosis oleh sel imun, inflamasi, serta zat antimikroba alami.
  • Spesifik (adaptif): respons imun yang melibatkan interaksi antigen-antibodi, imunitas humoral oleh sel B, dan imunitas seluler oleh sel T.

Dengan sistem ini, tubuh mampu menjaga stabilitas dan melindungi diri dari ancaman penyakit.

Demikian adalah jawaban dari pertanyaan sistem organ apa saja yang ada pada tubuh manusia? Semoga bermanfaat.

(sac/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER