Kebakaran Tol Cirebon Dikaitkan dengan Meteor, Ini Penjelasan BRIN

Sebuah bola api misterius dan diikuti suara dentuman keras serta getaran menghebohkan warga Cirebon, Jawa Barat. Foto-foto dan video soal kejadian ini lantas ramai dibicarakan di media sosial.

Bahkan, kemunculan bola api yang diduga kuat meteor itu juga dikaitkan dengan kebakaran dekat Tol Ciperna, Cirebon. Namun ternyata, faktanya tidak seperti itu.

Lihat Juga : BRIN Soal Bola Api dan Dentuman Keras di Cirebon: Meteor Cukup Besar

"Kebakaran tidak ada kaitannya dengan meteor," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (6/10).

Thomas memastikan bahwa meteor tersebut jatuh di Laut Jawa. Ia membantah video viral yang beredar mengatakan bahwa meteor itu mengakibatkan kebakaran dekat Tol Cipema.

Menurut Thomas, dari data yang dikumpulkan, menunjukkan meteor melintas sekitar pukul 18.30-18.35 WIB, sementara gelombang kejutnya terdeteksi pukul 18.39 WIB.

"Kecepatan tinggi dari meteor ukuran agak besar bisa menimbulkan gelombang kejut," kata dia.

Thomas menjelaskan dentuman keras itu terdengar di wilayah Kuningan, Cirebon, hingga laporan warga Tegal dan Pekalongan.

Lihat Juga : BRIN Ungkap Penyebab Dentuman Keras Saat Meteor Melintasi Cirebon

BMKG Stasiun Kertajati pada Minggu malam mengatakan suara dentuman bisa disebabkan berbagai hal termasuk sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor.

"Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian," ujar Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad, diberitakan Antara.

Syifaul menjelaskan pihaknya tidak memiliki instrumen khusus, untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit.

"Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN," ujarnya.