Elon Musk Ajak 227 Juta Followers Cancel Netflix, Ini Pemicunya

Parlando Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 18:00 WIB
Ilustrasi. Bos Tesla Elon Musk mengajak 227 juta pengikutnya di X untuk membatalkan langganan Netflix mereka usai kontroversi animasi anak yang mengampanyekan LGBTQ. (Foto: REUTERS/Nathan Howard)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Bos Tesla Elon Musk mengajak 227 juta pengikutnya di X untuk membatalkan langganan Netflix mereka usai kontroversi animasi anak yang mengampanyekan LGBTQ.

Serial anak yang diduga mengampanyekan LGBTQ ini adalah animasi berjudul Dead End: Paranormal Park. Akun X Libs of TikTok pertama kali membagikan klip dari acara animasi tersebut.

"OMG. Dead End: Paranormal Park, sebuah acara di Netflix, mempromosikan isu pro-transgender kepada anak-anak. Acara ini diiklankan untuk anak usia 7 tahun, Acara ini dipromosikan di @netflix untuk anak-anak saat ini. Orang tua, hati-hati," tulisnya pada Selasa (30/9).

Unggahan ini lantas diamplifikasi oleh Musk yang memiliki 227 juta pengikut di platform tersebut.

"Ini tidak baik," tulis Musk, merespons unggahan tersebut.

Sejak saat itu, Musk telah membagikan ulang beberapa tweet dari pengguna lain yang mengaku telah membatalkan langganan mereka sebagai protes terhadap apa yang dia klaim sebagai agenda untuk mencuci otak anak-anak dengan konten yang mendukung hak LGBTQ.

"Batalkan langganan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda," tulisnya pada Rabu (1/10) sambil mengutip meme yang menggambarkan agenda transgender Netflix sebagai kuda Troya yang diizinkan masuk ke kastil bertuliskan "anak-anak Anda".

Ia juga menulis "benar," pada Kamis (2/10) di atas tweet pengguna lain yang menyatakan "propaganda transgender tidak hanya diam-diam bersembunyi di latar belakang Netflix. Mereka secara aktif mempromosikannya kepada pengguna."

Unggahan tersebut menyertakan tautan ke artikel di situs media Netflix, Tudum, berjudul "Rayakan Hari Visibilitas Transgender dengan 16 Film dan Acara Ini".

Musk juga menyoroti tema pro-transgender dalam acara seperti The Baby-Sitters Club dan Cocomelon, mengemukakan argumen sayap kanan bahwa Netflix memiliki proses perekrutan "anti-kulit putih", dan membagikan klaim palsu, termasuk bahwa 100 persen sumbangan politik karyawan Netflix pada 2024 diberikan kepada Demokrat.

Selain itu, Musk berkomentar "Cancel Netflix" pada postingan Libs of TikTok tentang laporan Netflix tahun 2023 mengenai inisiatif keragaman dan inklusi mereka.

Dikutip dari The Guardian, Musk adalah ayah dari seorang anak transgender, Vivian Wilson, yang secara terbuka mengkritik kampanye anti-transgender ayahnya.

Dalam permohonan hukumnya pada 2022 untuk mengubah nama dan jenis kelaminnya secara resmi, Wilson menulis "saya tidak lagi tinggal bersama atau ingin berhubungan dengan ayah biologis saya dalam bentuk apa pun."

Musk kemudian mengatakan bahwa dia telah kehilangan putranya, dan mengklaim bahwa dia telah "ditipu" untuk mengizinkan perawatan yang mendukung identitas gender Wilson, yang dia klaim "telah mati, dibunuh oleh virus pikiran".

Sementara itu, dikutip dari Forbes, Dead End: Paranormal Park adalah serial komedi animasi yang tayang selama dua musim di Netflix dari Juni hingga Oktober 2022.

Teks deskriptif yang tercantum di halaman serial ini menyebutnya sebagai "serial seram tapi manis ini mengikuti sekelompok karyawan yang beragam di taman hiburan berhantu, lengkap dengan arwah balas dendam, anjing pug yang bisa bicara, dan cinta LGBTQ."

Musim pertama serial ini mendapat ulasan positif dari sejumlah kecil media yang meninjaunya, dan memiliki skor 100 persen di Rotten Tomatoes dengan hanya sembilan ulasan.

(lom/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK