Antisipasi Brexit, BMW Hentikan Produksi MINI di Inggris
Tim | Parlando Indonesia
Kamis, 20 Sep 2018 10:15 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
MINI Cooper Countryman dirakit di pabrik Sunter, Jakarta. (Foto: Parlando Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, Parlando Indonesia -- BMW berencana menghentikan operasi pabrik MINI di Oxford, Inggris selama beberapa pekan pada tahun depan. Langkah itu diambil sebagai antisipasi situasi tidak kondusif setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Brexit sudah dipastikan terjadi pada 29 Maret 2019. Sedangkan rencana penghentian pabrik MINI bakal dilakukan pada 1 April 2019.
"Sebagai organisasi bertanggung jawab, kami telah menjadwalkan perawatan tahunan pabrik MINI di Oxford untuk dimulai pada 1 April, ketika Inggris keluar dari Uni Eropa," terang BMW dalam pernyataan yang diberikan kepada media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal perawatan itu sengaja dimajukan. BMW mencari momen yang pas untuk 'beres-beres' pabrik, menyiapkan pembaruan perlengkapan produksi, sekaligus mengurangi risiko kesulitan suplai ketika Brexit bermasalah.
"Walaupun yakin skenario terburuk tidak akan terjadi, setidaknya kami sudah memiliki rencana untuk ini," ujar BMW.
Walau sempat dihentikan, pabrik bakal terus beroperasi menghasilkan mobil. BMW tetap menyatakan komitmennya di Inggris.
Inggris merupakan satu-satunya negara di luar Jerman yang punya fasilitas produksi untuk tiga merek grup BMW, yaitu BMW, MINI, dan Rolls-Royce. MINI untuk pertama kalinya diproduksi di Indonesia pada pertengahan tahun ini, model yang dihasilkan adalah Countryman. (fea)