Yamaha tak kunjung menjual motor listrik di Indonesia. Terbaru perusahaan asal Jepang itu justru kembali melakukan riset motor listrik metode sistem baterai tukar alias swap battery yang melibatkan mitra ojek online.
Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Commmunity PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) mengatakan riset yang menggandeng perusahaan transportasi online tersebut bakal memakan waktu sekitar tiga bulan usai diumumkan pada awal September 2025.
"Mungkin sekitar 3 bulan ya dan bisa diperpanjang sesuai nanti kebutuhan," kata Rifki di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, ICE BSD, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengujian baterai tanam (fix battery) kali ini dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan serangkaian uji coba motor listrik sejak 2017 silam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun tersebut, Yamaha sempat menguji motor listrik dengan produk bernama e-Vino. Setelah itu perusahaan melakukan riset lanjutan menggunakan produk E01 dan rampung pada 2023.
Meski telah melakukan riset cukup lama, Rifki belum bisa memastikan kapan Yamaha memasuki pasar motor listrik.
Lihat Juga : |
Ia juga belum dapat menentukan apakah E01 akan menjadi model perdana Yamaha untuk pasar Indonesia atau tidak.
"Saya belum bisa jawab itu," ucap dia.
Ia menambahkan fokus Yamaha saat ini tetap kepada riset, baik itu mempelajari produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, maupun skema bisnis yang tepat nantinya.
"Ya pasti studi tentang EV dan juga bisnis skemanya bagaimana di Indonesia. Dan Yamaha E01 aktivitasnya sudah selesai dari yang sebelumnya. Maka masih berhubungan sama yang tadi dijawab, bagaimana skema bisnis elektrik di Indonesia," tutup Rifki.
(ryh/mik)