Jakarta, Parlando Indonesia -- Menghadapi
Piala AFF U-19 yang akan berlangsung Juni 2019, pelatih
Timnas Indonesia Fakhri Husaini sudah mulai mendata sekitar 50 pemain untuk masuk dalam daftar skuat Tim Merah Putih.
Fakhri mengatakan sampai sekarang masih belum bertugas secara resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 karena masih menunggu segala proses administrasi selesai.
"Tapi saya sudah curi start juga, sudah mengumpulkan 50-an pemain yang kelahiran 2001-2002 dan diskusi dengan coach Danurwindo [Direktur Teknik PSSI]. Tentu saya berharap akan ada nama-nama lain lagi," kata Fakhri kepada
CNNIndonesia.com pada Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sumber pemain Fakhri berasal dari program Garuda Select yang berkekuatan 24 pemain dan sudah berlatih serta bertanding di Inggris sejak Januari 2019. Sebagian dari mereka merupakan mantan pemain Timnas Indonesia U-16 yang ketika itu berada di bawah arahan Fakhri.
 Mantan pemain Timnas Indonesia U-16 berpotensi masuk ke dalam susunan pemain yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2019. (AFC/Adam Aidil Padali) |
"Saya nonton beberapa pertandingan mereka. Mereka sekarang berbeda, formasi yang dipakai berbeda. Mereka sekarang pakai 3-4-3, sementara saat dengan saya pakai 4-3-3," ucap Fakhri.
"Gaya dan budaya kepelatihan beda. Tapi buat saya, saya berpikir positif saja. Mereka harus belajar banyak hal sepak bola," ucapnya menambahkan.
Fakhri menyampaikan tidak masalah pemain Indonesia bermain di Inggris atau Spanyol. Ia yakin pemain bagus tidak akan kesulitan adaptasi.
"Kalau pun balik ke Indonesia dan pakai cara saya, pemain bagus tidak kesulitan [adaptasi]. Kalau dari U-16 di Inggris saya sudah tahu [materi pemain], minimal saya akan panggil untuk seleksi. Kemudian ada pemain yang dari Elite Pro Academy [Liga U-16], itu juga ada catatan di saya," ujar dia.
"Yang belum ada sama sekali itu dari PPLP [Pelatihan Tingkat Dasar bagi Pelatih Pusat Pengembangan Latihan Pelajar] dan PPLPD [Pusat Pengembangan Latihan Pelajar Daerah]. Prioritas 2001, saya akan membuka peluang sebanyak mungkin," ujarnya melanjutkan.
Pemusatan LatihanLebih lanjut, Fakhri mengaku sudah berdiskusi dengan PSSI agar bisa mulai melakukan seleksi pemain pada April, dan pemusatan latihan (TC) pada Juni. Namun, hingga kini ia belum mengetahui lokasi pemusatan latihan tersebut.
"PSSI sampai sekarang belum punya tempat training center. Ketika saya melatih Timnas Indonesia U-16, kami pindah beberapa kali mulai dari Kopassus [Cijantung], Sidoarjo, Kuala Lumpur. Saya berharap kali ini bisa pemusatan latihan di Indonesia," tutur Fakhri.
"Inpres [Instruksi Presiden] No.3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional jangan jadi beberapa lembar kertas saja, harus jelas eksekusinya. Jangan sampai PSSI dan pemerintah jalan sendiri-sendiri sehingga sampai kiamat tempat TC tidak terwujud," tuturnya kembali.
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi PSSI terkait pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 untuk Piala AFF. Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, hanya menjawab singkat terkait hal tersebut.
"Rencana di Sidoarjo, tidak di Kopassus dan KL [Kuala Lumpur]," kata Gatot.
(nva/jal)