Jakarta, Parlando Indonesia -- Persib Bandung berjanji akan tampil lebih menyerang saat mereka menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) demi memuaskan para bobotoh.
Menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di Liga 1 Indonesia 2017 dalam enam pekan terakhir, nyatanya tak membuat sebagian bobotoh puas. Buktinya masih banyak yang memberikan kritikan pedas kepada Persib khususnya soal pola permainan "Maung Bandung" yang cenderung monoton.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengerti betul dengan kondisi tersebut. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengakui kalau masih banyak kekurangan yang ada dalam timnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djanur berharap pada pertandingan lawan Borneo FC Persib kembali menunjukkan perkembangan kualitas.
"Jujur saja kami ingin menjaga tren positif di Liga 1 ini. Kami akan main di kandang tentunya harus menang sehingga kami akan main menyerang tidak bisa main menunggu, karena lawan kami Borneo tidak bisa dianggap enteng," ucapnya di Graha Persib,.
"Meski ada beberapa pemain Borneo yang absen sekali lagi itu bukan berati kekuatan mereka berkurang, Borneo tidak hanya 11 pemain tapi ada 20 pemain lebih," lanjutnya.
Persib memiliki kenangan buruk saat berhadapan Borneo FC. Pada Piala Presiden 2017 "Maung Bandung" dipaksa "Pesut Etam" mengubur ambisinya lolos ke babak final turnamen pra musim itu. Dalam pertandingan semifinal, Persib takluk melalui drama adu penalti.
Kekalahan tersebut tentu menyakitkan bagi Persib. Namun, Djanur enggan menganggap laga kali ini sebagai ajang balas dendam. Kalau pun nanti Persib tampil habis-habisan, itu karena motivasi untuk mempertahankan tren positif dikompetisi.
"Saya mengajak pemain untuk melupakan hasil di turnamen kemarin, di kamus saya tidak ada dendam yang pasti saya ingin menjaga posisi di papan atas dan tren postif."
"Artinya, melawan siapapun kami harus meraih poin jadi tidak hanya karena melihat fakta bahwa Borneo yang mengagalkan ambisi kami mempertahankan gelar di Piala Presiden 2017," kata Djanur.