Jakarta, Parlando Indonesia -- Mantan pebalap F1, Mika Salo, menganggap keputusan Mercedes menawarkan kontrak jangka pendek untuk Valtteri Bottas aneh. Salo menuturkan, Mercedes bisa jadi hanya ingin menjadikan Bottas sebagai pemanas bangku untuk pebalap-pebalap top lain.
"Ini solusi yang aneh, sangat aneh," kata Salo yang pernah membela tim Sauber dan Ferrari tersebut, seperti dikutip dari
Autoweek.
"Saya tak tahu alasan di balik keputusan itu. Di masa-masa sekarang, kontrak satu tahun sangat jarang. Mungkin Mercedes ingin memastikan bahwa Valtteri memang bisa mengemban pekerjaan itu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bottas terpilih menjadi pebalap yang akan menggantikan Nico Rosberg di Mercedes. Pebalap 27 tahun itu punya pengalaman empat tahun di dunia balap jet darat dan telah menunjukkan keandalannya sebagai rekan setim Pastor Maldonado dan kemudian Felipe Massa.
Prestasi terbaiknya adalah dua kali menjadi juara dua yaitu di GP Inggris dan GP Jerman pada 2014.
"Ini masa-masa yang menyenangkan bagi saya," kata Bottas setelah resmi dikontrak Mercedes. "Pastinya ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, untuk membalap di tim yang memiliki sejarah hebat -- terutama di tahun-tahun terakhir ketika mereka tampil sangat mengesankan."
Salo berpendapat, langkah Bottas di Mercedes takkan mudah di musim kompetisi itu, tapi Salo menyebut penunjukkan Bottas tepat.
"Semua orang bisa melihat bahwa ia adalah pilihan yang tepat, tapi itu bukan tempat yang mudah untuk dihuni," kata Salo. "Lewis sudah berada dengan tim itu sangat lama sementara Valtteri sepanjang kariernya bersama tim yang sama dan sekarang harus mempelajari cara Mercedes mengatur semuanya."
"Bottas kini punya mobil yang bisa digunakan untuk juara dunia, tapi ia tetap harus mengalahkan Hamilton. Takkan mudah."