Korban Tewas Ponpes Ambruk Jadi 58, Termasuk 6 Potongan Tubuh
Proses pencarian korban runtuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo memasuki hari ke-8. Hingga Senin (6/10) siang, total korban meninggal mencapai 58 orang, tapi enam di antaranya masih berupa potongan tubuh atau body part.
Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer mengatakan dalam sehari ini saja petugas gabungan sudah mengevakuasi lima jenazah, di bagian belakang reruntuhan.
"Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat lima korban berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi pada H.8 di sektor A3 dan A2," kata Freezer, Senin.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh DVI Polda Jatim.
"Proses evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama," ucapnya.
Kini dengan temuan itu, per Senin (6/10) pukul 14.50 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 162 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 58 meninggal dunia, enam di antaranya masih berupa potongan tubuh.
Sedangkan yang belum ditemukan diperkirakan berjumlah 5 orang. Jumlah itu masih akan bisa berubah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak.
Seperti diketahui, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.
Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.