Petugas Bikin Gorong-gorong Evakuasi Korban Ponpes Ambruk Sidoarjo

Parlando Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 12:24 WIB
Badan SAR Nasional akan membuat gorong-gorong untuk menjangkau sejumlah korban yang tertimpa bangunan di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.AFP/JUNI KRISWANTO
Jakarta, Parlando Indonesia --

Badan SAR Nasional akan membuat gorong-gorong untuk menjangkau sejumlah korban yang tertimpa bangunan di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Basarnas Mohammad Syafii mengatakan evakuasi tersebut harus dilakukan dengan hati-hati karena konstruksi reruntuhan tidak stabil.

"Konstruksi yang saat ini terjadi reruntuhan ini satu titik ada getaran saja bisa menimbulkan dampak-dampak lain sehingga kita akan melakukan alternatif-alternatif tindakan. Saat ini, untuk menyentuh ke titik korban kita harus membuat gorong-gorong di bawah tanah. Dan kalau kita tahu konstruksi awal dari permukaan dasar dari bangunan ini merupakan timbunan-timbunan dari bangunan lama," ujar Syafii dalam konferensi pers, Rabu (1/10).

Dia mengatakan tindakan alternatif itu pun bukan tanpa risiko. Sebab, di banyak titik ada longsoran-longsoran kecil akibat reruntuhan.

"Pada saat kita membuat galian ini pun berisiko, kiri-kanan juga ada longsoran-longsoran kecil sehingga akses untuk bisa masuk hanya 60 cm karena di situ ada kolom-kolom beton-beton yang terjadi," ungkap Syafii.

"Itu yang sebenarnya terjadi, bukan kita tidak ingin masyarakat untuk bergabung," tandasnya.

Sebanyak 379 personel dikerahkan untuk melakukan evakuasi terhadap peristiwa nahas yang terjadi sejak Senin, 29 September 2025 lalu.

Basarnas mengejar golden time atau rentang waktu kritis dalam proses evakuasi tersebut. Rentang waktu tersebut yakni hingga 72 jam pascakejadian.

"Sesuai teori memang 72 jam, namun saat kita sudah bisa menyentuh korban, kita sudah bisa suplai minuman vitamin, bahkan infus, memungkinkan yang bersangkutan bisa bertahan lebih lama," kata Syafii.

(ryn/frd/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK