Kesaksian Siswa Kadungora Garut Keracunan Usai MInum Susu Bantal MBG

Parlando Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 06:35 WIB
Puluhan siswa di Kadungora, Garut, diduga keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis, Selasa (30/9).
Sejumlah pasien korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) menjalani perawatan medis di Puskesmas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). (ANTARA/Feri Purnama)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Puluhan siswa dari tingkat SD hingga SMP di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (30/9).

Mengutip dari Antara, Kepala Puskesmas Kadungora Noni Cahyana mengatakan korban yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdiri dari siswa SD sebanyak dua orang, kemudian delapan siswa SMP PGRI Kadungora. Dan, sisanya paling banyak siswa dari SMP Negeri 1 Kadungora.

Sejumlah pelajar korban keracunan MBG itu pun memberikan kesaksian gejala yang mereka rasakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmawati (14), salah seorang siswa SMP PGRI Kadungora yang mengalami keracunan mengaku gejala yang dirasakannya terjadi cepat. Dia mengaku sesak nafas, mual, pusing, bahkan sempat pingsan di sekolah.

"Tadi saya kerasanya pas lagi ekskul. Langsung sesak dada dan engap," kata Rahmawati, kemarin, seperti dikutip dari detikJabar.

Gejala ini, katanya, dialami setelah menyantap susu dalam menu MBG itu.

"Susu bantal rasa cokelat. Pas diminum ada runyam di mulut," ucap Rahmawati.

Berdasarkan pantauan detikJabar di Puskesmas Kadungora, Jalan Raya Kadungora, Garut, Selasa sore, situasi di lokasi sangat ramai.

Para pelajar terlihat terkapar di tempat tidur rumah sakit. Orang tua, personel TNI, Polri, hingga BPBD sibuk hilir-mudik mengantar pasien ke tempat perawatan.

Lili (33), salah seorang penjaga sekolah mengaku mengalami gejala keracunan usai mencicip susu dalam menu MBG. Dia mengaku mengonsumsi menu MBG untuk jatah siswa yang tak hadir di sekolah.

"Langsung lemas, mual dan pusing. Tadi yang dimakan ada susu, kacang edamame," kata Lili.

Sementara itu, mengutip dari Antara, Kepala Puskesmas Kadungora Noni Cahyana mengatakan korban yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdiri dari siswa SD sebanyak dua orang, kemudian delapan orang SMP PGRI Kadungora. Dan, sisanya paling banyak siswa dari SMP Negeri 1 Kadungora.

Selain itu, Noni mengatakan ada pula satu guru yang mengalami gejala keracunan. Guru itu mengalami keracunan makanan setelah mencoba mencicipi menu MBG yang didistribusikan ke siswa.

"Itu ada guru (korban) yang tester makanan," kata Noni.

Orang tua dari siswa korban keracunan, Wiwin mengatakan, pengakuan anaknya mengeluhkan sakit pusing, mual, dan juga sesak setelah menyantap makanan yang disajikan dalam program MBG di sekolah.

"Tadi anak saya langsung sesak, tidak ingat," kata Wiwin seperti dikutip dari Antara.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER