Bupati Bandung Ingatkan ASN Jauhi Judi Online dan Pinjol Ilegal

Pemkab Bandung | Parlando Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 13:06 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengingatkan ASN untuk menjauhi judi online dan pinjaman ilegal, mendorong penggunaan pinjaman resmi untuk kebutuhan hidup.
Foto: Pemkab Bandung.
Jakarta, Parlando Indonesia --

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung agar menjauhi praktik judi online maupun pinjaman online ilegal. Menurutnya, kebiasaan tersebut bisa merusak mental dan mengganggu profesionalitas ASN.

Imbauan itu ia sampaikan dalam acara Penyerahan Petikan Keputusan Bupati Bandung tentang Pengangkatan PPPK Tahap II Formasi 2024 serta Pengambilan Sumpah dan Janji ASN di Gedung Moh. Toha, Soreang, Kamis (25/9).

Tak hanya itu Dadang mengungkapkan dirinya menerima banyak laporan mengenai ASN yang menunggak pinjaman, baik di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kertaraharja, Bank BJB, maupun bank milik Pemkab Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sekali-kali melakukan pinjaman untuk judi online atau melalui pinjaman ilegal. Jika nekat, akan ada sanksi berat dari BKPSDM Kabupaten Bandung," tegas Kang DS, sapaan karib Dadang.

Sebagai solusi, ia mendorong ASN untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman resmi yang tersedia, seperti di Bank BJB maupun BPR Kertaraharja, guna memenuhi kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Kang DS juga menyampaikan kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bandung mencapai 7.604 orang.

Jumlah tersebut telah diverifikasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan merupakan bagian dari program nasional untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK. Dari jumlah itu, sebanyak 215 orang dilantik pada kegiatan hari ini.

Pemkab BandungFoto: Pemkab Bandung.

Adapun syarat menjadi PPPK di antaranya telah bekerja minimal dua tahun di Pemkab Bandung serta terdata dalam pangkalan data BKN.

Pengangkatan PPPK bertujuan memberikan kepastian status hukum bagi tenaga honorer, meningkatkan kualitas pelayanan publik, sekaligus mendorong daya beli masyarakat.

Bupati Bandung turut menyampaikan terima kasih kepada para ASN dan PPPK yang telah mendukung program pemerintah di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan. Ia berharap, seluruh ASN menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

"ASN jangan terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang saat ini. ASN harus mampu beradaptasi dengan kondisi apa pun, meningkatkan kualitas sumber daya, serta menjaga kesehatan fisik maupun kompetensi. Tanpa pendidikan dan peningkatan kapasitas, pelayanan publik tidak akan maksimal," pungkasnya.

(ory/ory)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER