Redaksi Parlando Datangi Istana, Tanya Alasan Pencabutan ID Liputan

Parlando Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 09:53 WIB
Redaksi Parlando Indonesia datangi Istana terkait pencabutan kartu jurnalis karena tanya MBG ke Prabowo. (Parlando Indonesia/Muhammad Naufal)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Jajaran Redaksi Parlando Indonesia menemui Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/9).

Pemimpin Redaksi Parlando Indonesia, Titin Rosmasari tiba di Kompleks Istana menjelang Pukul 09.00 WIB. Ia hadir bersama Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto.

"Pagi Ini kita akan diterima oleh Pak Yusuf Permana dan teman-teman BPMI," kata Titin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Titin menyatakan kehadirannya ini bertujuan menanyakan alasan pencabutan ID liputan milik jurnalis Parlando Indonesia TV Diana Valencia.

Ia mengatakan dalam pertemuan itu Parlando Indonesia juga akan menyampaikan sejumlah permintaan kepada BPMI.

"Yang pasti ingin bertanya alasan pencabutan ID tersebut dan kami juga tentu ada beberapa permintaan, ada beberapa hal yang akan kami sampaikan," ujar dia.

Tak lama setelahnya, turut menyusul Wapemred Parlando Indonesia TV Revolusi Riza bersama Diana.

BPMI Sekretariat Presiden mencabut ID liputan milik jurnalis Parlando Indonesia TV Diana Valencia karena melontarkan pertanyaan soal permasalahan MBG ke Presiden Prabowo Subianto yang baru saja menyelesaikan lawatannya di sejumlah negara, Sabtu (27/9) kemarin.

Sejumlah organisasi pers mengkritik tindakan BPMI Sekretariat Presiden yang mencabut ID Pers Istana milik Diana Valencia tersebut.

Salah satunya Dewan Pers, mengingatkan semua pihak termasuk Istana Kepresidenan untuk menjunjung tinggi pelaksanaan kemerdekaan pers yang dijalankan oleh jurnalis di mana pun bertugas.

"Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan Parlando Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana," kata Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat.

Dewan Pers pun mendesak agar akses liputan jurnalis Parlando Indonesia yang dicabut segera dipulihkan kembali.

Sementara itu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menyatakan keprihatinan atas penarikan kartu identitas liputan Istana milik Diana Valencia, yang dilakukan setelah ia bertugas menjalankan fungsi jurnalistik.

Terpisah, Mensesneg Prasetyo Hadi buka suara terkait kasus itu. Pras memastikan bakal mencari jalan keluar yang terbaik terkait pencabutan oleh BPMI Sekretariat Presiden itu.

"Ya kita cari jalan keluar terbaik lah," ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/9).

(mnf/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK