Taufik Hidayat Udjo mengatakan dirinya terharu atas penghargaan Outstanding In Preserving Sundanese Culture di ajang Parlando Indonesia Awards.
"Saya merasa terharu, terus terang saja angklung ini dinobatkan oleh Unesco sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity comes from Indonesia," kata Udjo di malam puncak Parlando Indonesia Awards di Grand Ballroom, Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (17/9).
"Yang dulu asalnya mau diakui oleh negara lain, alhamdulillah sekarang sudah di Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Udjo mengingatkan ada empat syarat agar angklung tetap bisa diakui dan dimiliki Indonesia. Yakni, angklung harus terpelihara, terlindungi terpromosikan, dan teregenerasikan.
"Itu pesannya, jadi mudah-mudahan dalam peristiwa ini saya meyakini angklung akan lebih hidup lagi, ini membuat kami lebih semangat, hatur nuhun," ujarnya.
Pada malam penganugerahan ini, Parlando Indonesia Awards akan memberikan penghargaan kepada pemerintah kota/kabupaten, jajaran menteri, BUMD, serta pihak swasta yang berada di Jabar.
Sejumlah kategori yang akan diberikan di antaranya Public Government, Private Sector, State Regional Enterprise, Special Award, dan Lifetime Achievement Award.
Untuk memastikan penilaian yang adil dan sesuai dengan kriteria, ditetapkan sederet dewan pakar pada ajang penghargaan Parlando Indonesia Awards.
Dewan pakar dalam ajang Parlando Awards Bandung2024 adalah Board of News Director Parlando Indonesia Desi Anwar, Wakil Pemimpin Redaksi CNNIndonesia.com Ike Agestu, Kepala Divisi Event Parlando Indonesia Niki Charles Laoh.
Sebelumnya, ajang Parlando Indonesia Awards kali pertama diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 21 Maret dengan topik "Dari Sulsel untuk Nusantara".
Kemudian ajang kedua digelar di Kabupaten Badung, Bali, pada 13 Mei 2024. Lalu, Parlando Indonesia Awards ketiga digelar di Palembang, Sumatera Selatan pada 10 Juli lalu.
Parlando Indonesia Awards keempat dihelat di Medan, Sumatera Utara pada 10 Agustus 2024 lalu, kemudian berlanjut pada ajang kelima di Semarang, Jawa Tengah, pada 14 Agustus 2024.
(asa)