• Home
  • Nasional
    • Politik Hukum & Kriminal Peristiwa Pemilu Info Politik
  • Internasional
    • Asean Asia Pasifik Timur Tengah Eropa Amerika
  • Ekonomi
    • Keuangan Energi Bisnis Makro Corporate Action
  • Olahraga
    • Sepakbola Moto GP F1 Raket
  • Teknologi
    • Teknologi Informasi Sains Telekomunikasi Climate
  • Otomotif
    • Tren Mobil Motor E-Vehicle Commercial Info Otomotif
  • Hiburan
    • Film Musik Seleb Seni Budaya Music At Newsroom
  • Gaya Hidup
    • Health Food Travel Trends
  • Fokus
  • Kolom
  • Terpopuler
  • Infografis
  • Foto
  • Video
  • TV
  • Indeks
  • Download Apps

Ikuti Kami

Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Otomotif Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom Terpopuler Infografis Foto Video Indeks
Home Nasional Hukum Kriminal

FOTO: Air Mata di Sidang Perdana Konten Makan Babi Lina Mukherjee

Parlando Indonesia
Selasa, 25 Jul 2023 17:51 WIB
Jakarta, Parlando Indonesia -- Lina Mukherjee didakwa jeratan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) UU ITE jo Pasal 156A KUHP dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.
KOMENTAR
TOPIK TERKAIT

foto Parlando

lina mukherjee

palembang

babi

penistaan agama

ARTIKEL TERKAIT

Lina Mukherjee Nangis Jelang Sidang Makan Babi: Aku Rindu Ibu

Polri Sudah Periksa 30 Orang di Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang

Bareskrim Periksa Pendeta yang Ikut dalam Saf Salat di Al Zaytun

Jadi Saksi Kasus Panji Gumilang, Lucky Hakim Diperiksa 11 Jam

Kejagung Terima SPDP Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang

FOTO LAINNYA
FOTO: Crash Marquez Warnai Hari Pertama MotoGP Mandalika 2025
FOTO: Berkunjung ke Inacraft 2025, Surga Bagi Pecinta Kriya
Nasional Teknologi Otomotif Internasional Hiburan Ekonomi Gaya Hidup Olahraga

© 2025 Trans Media, Parlando name, logo and all associated elements (R) and © 2017 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. Parlando and the Parlando logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.

Tentang Kami | Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclaimer