Israel Gempur Brutal Gaza saat Negosiasi Gencatan Akan Dimulai

Parlando Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 13:20 WIB
Israel menggempur secara membabi buta Gaza, Palestina pada Minggu (5/10) saat negosiasi gencatan senjata akan dimulai di Mesir.
Israel gempur Jalur Gaza saat negosiasi gencatan senjata dengan Hamas. (REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Israel menggempur secara membabi buta GazaPalestina pada Minggu (5/10) saat negosiasi gencatan senjata akan dimulai di Mesir.

Imbas serangan brutal itu, 24 orang tewas. Korban kebanyakan para pengungsi yang berada di sekitar pusat distribusi bantuan di Rafah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reporter Al Jazeera Hami Mahmoud mengatakan gempuran terus terjadi di tempat pengungsian maupun Kota Gaza

"Warga Palestina berharap tidur nyenyak di malam hari, tapi itu tak terjadi," kata Mahmoud, dikutip dari Al Jazeera.

Serangan brutal Israel terjadi saat negosiasi gencatan senjata akan dimulai pada hari ini, Senin, di Mesir. Delegasi Hamas dipimpin Khalil Al Hayya.

Mereka sudah tiba di Sharm El Sheikh dan siap mengajukan tuntutan.

"Mengenai mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan pendudukan [Israel], dan pertukaran tahanan," demikian pernyataan Hamas.

Sementara itu, delegasi Israel dipimpin Ron Dermer. Dalam negosiasi ini, Amerika Serikat selaku salah satu mediator juga turut hadir.

Pemerintahan Donald Trump menunjuk utusan khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff dan dan menantunya Jared Kushner.

Perundingan itu terjadi setelah Hamas bersedia melepas seluruh sandera yang hidup maupun yang meninggal ke Israel.

Namun, pelepasan sandera tak akan terjadi jika Israel terus menggempur habis-habisan Gaza.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama itu, mereka menargetkan warga dan objek sipil.

Imbas agresi Israel lebih dari 66.000 warga di Palestina tewas. Mereka di antaranya 1.015 anak di bawah usia satu tahun, 1.670 staf medis, 254 jurnalis, dan 140 petugas penyelamat pertahanan sipil.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER