Abaikan Seruan Trump, Israel Tetap Bombardir Gaza

tim | Parlando Indonesia
Sabtu, 04 Okt 2025 17:50 WIB
Israel tetap menyerang Gaza meski Presiden AS Donald Trump telah menyerukan penghentian serangan udara usai Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata. (REUTERS/Ebrahim Hajjaj).
Jakarta, Parlando Indonesia --

Israel tetap meluncurkan puluhan serangan terhadap Kota Gaza meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyerukan penghentian serangan udara usai Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata.

"Ini adalah malam yang sangat brutal, di mana tentara Israel melakukan puluhan serangan udara dan tembakan artileri terhadap Kota Gaza dan wilayah lain di Jalur Gaza, meskipun Presiden Trump telah menyerukan untuk menghentikan pemboman," kata juru bicara Badan Pertahanan Sipil Mahmud Bassal, dikutip dari AFP.

Badan Pertahanan Sipil merupakan tim penyelamat yang beroperasi di bawah otoritas Hamas.

Bassal mengatakan 20 rumah hancur dalam rangkaian serangan udara semalam.

"Situasi di Kota Gaza sangat serius," kata Bassal.

Ia menambahkan bahwa timnya tidak dapat menjangkau semua korban karena kehadiran tank dan lanjutan serangan udara yang dilakukan Israel.

Di sisi lain, militer Israel mengatakan mereka sedang memeriksa laporan-laporan mengenai pengeboman semalam di Kota Gaza.

Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerima korban dari serangan di sebuah rumah di lingkungan Tuffah, termasuk empat orang tewas dan beberapa orang terluka.

Sementara itu, Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, menyatakan bahwa dua anak tewas dan delapan orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah tenda di kamp pengungsi Gaza.

Rencana perdamaian untuk Gaza yang dipresentasikan oleh Trump pekan ini dan didukung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, pelucutan senjata Hamas, dan penarikan Israel secara bertahap dari Gaza.

Hamas mengatakan pada Jumat (3/10) bahwa mereka siap untuk membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza di bawah rencana Trump, tetapi menginginkan negosiasi mengenai rincian dan hak untuk menentukan masa depan wilayah Palestina.

(loam/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK