Unjuk Rasa Pecah di Eropa Usai Israel Cegat Global Flotilla ke Gaza

Parlando Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 05:45 WIB
Banyak warga di berbagai negara Eropa hingga Asia Tenggara memprotes Israel yang mencegat kapal bantuan Gaza dari Global Sumud Flotilla. (AFP/TIZIANA FABI)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Puluhan ribu penduduk Eropa marah dan protes hingga turun ke jalan untuk demonstrasi mengecam Israel yang mencegat kapal-kapal Global Sumud Flotilla (GSF) pembawa bantuan ke Gaza, Palestina.

Setidaknya 45 kapal GSF telah berlayar dari Barcelona pada September untuk menentang blokade bantuan Israel atas Gaza. Selain membawa bantuan, armada ini juga mengangkut banyak politikus dan aktivis termasuk dari Swedia.

Sebanyak 41 kapal telah dicegat angkatan laut Israel di perairan Gaza. Militer juga sudah menangkap dan menahan lebih dari 400 orang dari puluhan kapal tersebut.

Sekitar 15.000 orang di Barcelona memprotes tindakan Israel. Mereka meneriakkan slogan-slogan termasuk "Gaza, kamu tidak sendirian", "Boikot Israel" dan "Kebebasan untuk Palestina", menurut kepolisian setempat, diberitakan AFP, Kamis (2/10).

Siaran televisi publik Spanyol memperlihatkan tayangan massa dipukul mundur polisi anti huru-hara saat mencoba memanjat barikade.

Setidaknya 10.000 demonstran juga ikut protes hal serupa di Madrid. Protes juga diadakan di kota-kota Spanyol lainnya pada Kamis malam, termasuk Bilbao, Sevilla dan Valencia.

Salah satu kapal GSF yang dicegat Israel membawa mantan wali kota Barcelona, Ada Colau. Colau dan rekan-rekan aktivisnya, termasuk cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela, terancam dideportasi Israel.

Sekitar 1.000 orang berunjuk rasa di Place de la Republique, Paris. Sementara di kota pelabuhan Marseille, di Prancis selatan, sekitar seratus pengunjuk rasa pro-Palestina ditangkap setelah mencoba memblokir akses ke kantor produsen senjata Eurolinks, yang dituduh menjual komponen militer ke Israel.

Di Italia, ribuan orang turun ke jalan dan mendesak Perdana Menteri Giorgia Meloni membela para aktivis. Serikat-serikat buruh utama di Italia telah menyerukan mogok massal pada Jumat sebagai bentuk solidaritas dengan GSF.

"Kami siap memblokir segalanya. Mesin genosida harus segera dihentikan," teriak para demonstran.

Sekitar 3.000 demonstran juga turun ke depan gedung Parlemen Eropa di Brussels. Satu spanduk yang mereka bawa terlihat berisi desakan Uni Eropa untuk "mematahkan pengepungan" sementara bom asap dan petasan diledakkan di tengah kerumunan.

Kerumunan dengan jumlah serupa juga berunjuk rasa di Jenewa. Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar masih muda, menyalakan api unggun di dekat stasiun pusat.

Mereka kemudian ke jembatan Mont Blanc di kota Swiss lalu disambut barisan polisi anti huru-hara yang kemudian mendorong mundur para demonstran setelah bentrokan singkat.

Puluhan orang juga berunjuk rasa di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sekutu utama Israel.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK