Apakah Shutdown Pemerintah AS Sudah Pernah Terjadi?
Pemerintah Amerika Serikat mengalami shutdown (setop beroperasi) setelah Senat gagal meloloskan rancangan undang-undang mengenai anggaran tahunan dalam pemungutan suara, Selasa (30/1) lalu.
Kebuntuan ini terjadi setelah Partai Demokrat bersikeras agar subsidi layanan kesehatan diperpanjang di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA). Pasalnya, dalam RUU anggaran yang dibahas, subsidi kesehatan ACA ini akan kedaluwarsa.
Partai Republik menolak permintaan Demokrat karena ingin RUU anggaran bersih tanpa tambahan persyaratan.
Shutdown pemerintah AS merupakan kondisi ketika sebagian lembaga pemerintahan federal terpaksa berhenti beroperasi sementara karena Kongres gagal menyetujui anggaran belanja tepat waktu.
Tahun fiskal 2025 AS berakhir pada 30 September tengah malam. Jika tidak ada mufakat, pemerintah tak punya dana legal untuk membiayai operasional.
Shutdown memiliki sejumlah dampak di antaranya ditutupnya kantor layanan publik hingga sektor wisata. Pegawai federal non-esensial juga akan dirumahkan tanpa digaji.
Pegawai esensial seperti polisi, militer, hingga staf rumah sakit tetap akan bekerja, namun dengan gaji yang terancam tersendat.
Apakah pemerintah AS pernah shutdown sebelum ini?
Situasi ini pernah terjadi di periode pertama pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Pada 22 Desember 2018-25 Januari 2019, pemerintah AS mengalami shutdown terpanjang dalam sejarah AS yakni selama 35 hari.
Penyebabnya, karena tidak adanya kesepakatan antara Trump dan Kongres mengenai anggaran untuk tembok perbatasan AS-Meksiko. Trump saat itu menegaskan tak akan menandatangani rancangan apa pun yang tidak menyertakan anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Partai Demokrat, di sisi lain, kekeh untuk tidak memasukkannya ke dalam rancangan. Demokrat menilai pembangunan ini mahal dan tidak efektif menyetop imigrasi ilegal dan narkoba.
Dampak dari shutdown saat itu yakni sekitar 380.000 pegawai federal dirumahkan dan 420.000 pegawai lain bekerja dengan gaji yang tertunda. Layanan pajak masyarakat juga tersendat dan taman nasional banyak ditutup. Sektor penerbangan juga terganggu karena kurangnya staf pengawas lalu lintas udara.
Pada 2013, shutdown juga terjadi di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama. Musababnya, karena perselisihan Partai Demokrat dan Republik mengenai pendanaan untuk Obamacare.
Sekitar 800 ribu pegawai federal dirumahkan imbas hal ini. Layanan publik seperti taman nasional, layanan administrasi, program nutrisi ibu dan anak kurang mampu juga ikut terhenti.
Di masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, juga terjadi shutdown gegara perselisihan antara Clinton dan Kongres. Layanan pemerintahan lumpuh dua kali selama 5 hari dan 21 hari pada akhir 1995.
Saat itu, Clinton dan Kongres tidak sepakat mengenai anggaran federal, terutama terkait pengeluaran untuk program sosial dan kesehatan. Clinton menolak rencana pemotongan besar Partai Republik karena dinilai akan merugikan layanan publik.
Akibat shutdown saat itu, ratusan ribu pegawai federal dirumahkan tanpa gaji dan taman nasional ditutup. Penelitian medis serta permohonan asuransi sosial juga ikut tertunda.
(blq/bac)