Kisah Pendiri Komunis China yang Pantang Gosok Gigi Seumur Hidup

Parlando Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 08:10 WIB
Tokoh pendiri Republik Rakyat China ini dikenal sebagai orang yang pantang gosok gigi seumur hidup.
Kisah Mao Zedong, pendiri Partai Komunis China yang pantang gosok gigi seumur hidup. (The People's Republic of China Printing Office)
Jakarta, Parlando Indonesia --

Mao Zedong yang terkenal dengan sebutan Ketua Mao, adalah pendiri Republik Rakyat China atau RRC yang berhaluan komunis.

Dia adalah pemimpin China modern yang terkenal dengan gagasan "lompatan ke depan" dan "revolusi kebudayaan" saat memerintah dari 1949-1959. Dia menjadi ketua Partai Komunis China dari 1935 hingga kematiannya pada 1976.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok Mao begitu dikenal di dunia, saat dunia sedang menghadapi perang dingin blok Timur dan Barat.

Maka kehidupan pribadinya pun banyak diulas karena menarik. Salah satunya dituturkan oleh dokter pribadinya, Li Zhi Sui, yang ditulis menjadi buku "Kehidupan Pribadio Ketua Mao" yang terbit pada 1994 silam.

Dalam buku tersebut dituturkan soal kehidupan sehari-hari Mao termasuk kebiasaanya yang jarang mandi. Dia cukup mengelap tubuhnya dengan handuk hangat. Begitu pula dengan urusan kesehatan gigi, Mao ternyata seumur hidupnya tidak pernah menggosok gigi.

"Rupanya Mao tidak pernah gosok gigi. Memang sudah menjadi kebiasaan para petani di daerah China Selatan untuk sekadar berkumur-kumur air teh setelah bangun tidur. Kemudian air teh kumuran itu ditelan diikuti dengan tindakan pengunyahan ampasnya," kata Dokter Li.

Karena itu, dengan berbagai cara, meski sudah menjadi pemimpin negara besar, Mao tidak akan pergi ke dokter gigi. Bahkan, seorang panglima militernya, Peng De Huai, pernah blak-blakan meminta agar Mao menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.

"Gigi Ketua (Mao) seperti dilapisi cat hijau," kata Peng kala itu.

Dan memang, setelah diperiksa oleh Dokter Li, gigi Mao tidak sehat. Beberapa malah tampak sudah goyang dan ada gusi yang sudah bernanah. Tapi anehnya, Mao tidak pernah mengeluh sakit gigi. Rupanya, Mao sangat benci dokter dan penyakit.

"Itulah sebabnnya dia menjadi orang yang sangat tahan rasa sakit. Semua itu selalu dipendam diam-diam," kata Li.

Kisah hidup Mao Zedong

Dikutip dari Britannica, Mao lahir di desa Shaoshan di provinsi Hunan pada 1893. Dia putra petani dan pedagang biji-bijian. Ia tumbuh di lingkungan di mana pendidikan hanya dihargai sebagai pelatihan untuk menyimpan catatan dan pembukuan.

Sejak usia delapan tahun, ia bersekolah di sekolah dasar desa asalnya, tempat ia memperoleh pengetahuan dasar tentang Wujing (Kitab Suci Konfusianisme).

Pada usia 13 tahun, ia dipaksa untuk mulai bekerja penuh waktu di pertanian keluarganya. Memberontak terhadap otoritas ayah yang mencakup perjodohan yang dipaksakan kepadanya dan yang tidak pernah ia akui atau wujudkan, Mao meninggalkan keluarganya untuk belajar di sekolah dasar yang lebih tinggi di kabupaten tetangga. Mao kemudian sekolah di sekolah menengah di ibu kota provinsi, Changsha.

Di sana ia bersentuhan dengan ide-ide baru dari Barat, seperti yang dirumuskan oleh para reformis politik dan budaya seperti Liang Qichao dan revolusioner Nasionalis Sun Yat-sen.

Meski banyak dipengaruhi oleh para pendahulunya, nama Mao sangat dikenal dunia. Mao melihat penderitaan semata-mata sebagai bentuk pengendalian manusia.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER