Taylor Swift Kalahkan Rekornya Sendiri dengan Lagu The Fate of Ophelia

Parlando Indonesia
Sabtu, 04 Okt 2025 18:50 WIB
Lagu pembuka album The Life of a Showgirl, The Fate of Ophelia, memecahkan rekor sebagai lagu dengan jumlah streaming terbanyak dalam sehari di Spotify. (dok. Mert Alas & Marcus Piggott/Taylor Swift via X @taylorswift13 )
Jakarta, Parlando Indonesia --

Taylor Swift menambah capaian rekornya di Spotify dengan album terbaru, The Life of a Showgirl, yang rilis pada 3 Oktober 2025.

Lagu pembuka album tersebut, The Fate of Ophelia, memecahkan rekor sebagai lagu dengan jumlah streaming terbanyak dalam sehari di layanan streaming itu, kurang dari 24 jam.

Capaian itu memecahkan rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Swift saat merilis The Tortured Poets Department (2024) melalui lagu pembuka album itu, Fortnight, pada April 2024 dengan 25 juta streaming.

Perolehan Fortnight tersebut mengalahkan Easy on Me dari Adele yang meraih hampir 20 juta streaming pada Oktober 2021.

Variety menyebut pada Jumat (3/10), bila Ophelia terus meraih pendengar di layanan streaming tersebut, bukan mustahil akan menyaingi lagu Flowers dari Miley Cyrus sebagai lagu paling banyak diputar dalam sepekan.

Rekor ini bukan satu-satunya yang diperoleh Swift lewat Showgirl, sebelumnya album itu jadi album paling banyak diputar di Spotify dalam sehari sepanjang 2025, kurang dari 12 jam setelah dirilis.

Layanan streaming asal Swedia itu juga sebelumnya mengumumkan bahwa Showgirl memecahkan rekor sebagai album dengan pra-simpan terbanyak yang pernah ada di streaming tersebut dengan lima juta pra-simpan.

Album Swift sebelumnya, The Tortured Poets Department, menjadi album dengan perolehan raksasa di Spotify. Album itu jadi album paling banyak diputar pada 2025, mengungguli Hit Me Hard and Soft dari Billie Eilish dan Short n' Sweet dari Sabrina Carpenter.

Taylor Swift resmi merilis album The Life of a Showgirl yang merupakan album ke-12 dalam diskografinya pada Jumat (3/10). Dalam 12 lagu, Swift menyajikan perjalanan kisahnya di balik popularitas.

Dengan durasi total 41 menit 40 detik, 12 lagu yang kali ini didominasi soft-rock, pop, dan electro, Swift mengisahkan berbagai cerita di balik popularitasnya yang mentereng.

Kisah tersebut mulai dari kisah cinta Swift yang berubah saat bertemu Travis Kelce, mimpi sederhanya dalam membangun rumah tangga, popularitasnya yang menjadi bulan-bulanan, hingga kisah gelap di balik sebuah kisah pertemanan.

Swift menggarap album ini hanya bersama Max Martin dan Shellback, dua musisi yang sudah bekerja sama dengan Swift dalam album Red (2012), 1989 (2014), dan reputation (2017).

[Gambas:Instagram]

(end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK