Jakarta, Parlando Indonesia --
Nicholas Saputra mengisahkan versinya dari kabar soal ia berebutan kamar dengan rekannya di film Paranoia, Nirina Zubir. Ia menyebut Nirina lah pihak yang merebut kamarnya.
Sebelumnya pada sesi jumpa media beberapa waktu lalu, sutradara Paranoia, Riri Riza mengisahkan bahwa Nirina Zubir dan Nicholas Saputra sempat berebut kamar kala di lokasi syuting yang disebut 'bubble'. Nirina pun mengisahkan hal serupa.
Ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com baru-baru ini, Nicholas Saputra menjabarkan ceritanya yang belum sempat terungkap di sesi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal, Nicholas sudah tahu bahwa Miles Production yang memproduksi Paranoia telah menyediakan dua kamar untuk ditempati empat pemain utamanya. Yakni Nirina Zubir, Caitlin North-Lewis, Lukman Sardi dan dirinya sendiri.
"Saya datang ke atas, saya mengecek kamar yang satu, terus saya mengecek kamar yang kedua dengan tujuan supaya bisa memilih yang mana," kata Nicholas yang menyebut situasi itu "enggak berebut-berebutan banget sih."
"Tapi pas saya mengecek kamar yang kedua, Nirina langsung ambil kamar yang satu. Jadi saya enggak punya opsi. Jadi sebenarnya Nirina yang merebut kamar duluan," ujarnya.
Setelah kejadian itu Nicholas akhirnya tidur satu kamar dengan Lukman Sardi di kamar yang tersisa. Sedangkan Nirina bersama Caitlin North-Lewis di kamar lain.
"Saya duluan sebenarnya datang ke atas supaya bisa punya opsi tapi ternyata ya sudah," katanya setengah tertawa. "Tapi ternyata kamar kita [Nicholas dan Lukman] lebih bagus,"
Walau sempat saling berebut kamar, baik Nicholas Saputra maupun Nirina tetap kompak dalam melakoni syuting film Paranoia. Termasuk dengan dua pemain lain yakni Lukman dan Caitlin.
Kekompakan tersebut mereka bangun lewat sesi-sesi reading dan latihan koreografi mengingat film ini juga sarat adegan kekerasan fisik.
lanjut ke sebelah..
Pertemuan mereka pun menjadi lebih intens karena jadwal syuting yang padat yakni tak lebih dari dua puluh hari. Nicholas bahkan mengaku hanya memiliki waktu sekitar empat hari sebelum akhirnya syuting dilakukan.
"Kami latihannya di lokasi syuting, mungkin seminggu ya kami latihan dengan koreografer, karena kita enggak punya waktu persiapan sebelum syuting," ujar Nico.
"Jadi di sela-sela syuting itu kita sempatkan waktu untuk ada [latihan] koreografi antara saya, Lukman, Nirina dan itu dipandu koreografer dan Mas Riri juga," lanjutnya.
Latihan tersebut diperlukan mengingat Nico yang memerankan karakter Raka dalam film Paranoia akan terlibat adegan perkelahian dengan Gion yang dibawakan oleh Lukman Sardi.
Perseteruan antara Gion dengan Raka bahkan melibatkan Dina (Nirina Zubir) dan Larua (Caitlin North-Lewis) saat mempertahankan sebuah patung misterius yang menyimpan benda berharga.
Terlepas dari proses latihan dan syutingnya yang padat dan serba terbatas karena dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19, Nico mengaku senang. Ia merasa beruntung karena masih bisa berkarya di tengah-tengah situasi sulit.
"Menariknya itu kami syuting di 'bubble' di tengah-tengah situasi pandemi, yang sebelumnya kami sangat menjaga jarak, enggak bisa bersentuhan sama orang," kata Nicholas.
"Tiba-tiba kami merasa nyaman dan apalagi harus beradegan, lepas masker dan lain-lain tentu menjadi suatu nuansa yang enggak dilupain ya syuting," ujar Nico.
[Gambas:Youtube]
Film Paranoia merupakan film baru yang dirilis Miles Films. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana.
Sutradara Riri Riza sempat menjelaskan bahwa Paranoia adalah film drama thriller pertama yang ia garap. Menurutnya, saat ini waktu yang tepat menggarap film drama dengan ketegangan sebagai respons kondisi terkini.
Paranoia tayang di bioskop Indonesia pada 11 November 2021.