Kunto Aji Ganti 'Status' di Album Musik Perdana

Fadli Adzani | Parlando Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 01:34 WIB
Musisi asal Yogyakarta ini tak lagi sendiri seperti lirik lagunya, Terlalu Lama Sendiri. Bukan status personal, melainkan profesional.
Kunto Aji (CNNIndonesia /Fadli Adzani)
Jakarta, Parlando Indonesia -- Kunto Aji telah berganti "status." Musisi asal Yogyakarta ini tak lagi sendiri seperti lirik lagu yang melambungkan namanya, Terlalu Lama Sendiri. Bukan status personal, melainkan profesional.

Jebolan salah satu ajang pencari bakat di Indonesia ini "menggandeng" seniman Farid Stevy dan musisi Barry Likumahuwa dalam penggaparapan album perdananya bertajuk Generation Y.

"Saya bersyukur banget, akhirnya perjuangan saya selama enam tahun di industri musik Indonesia membuahkan hasil: album Generation Y ini," ujarnya kepada rekan media di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kedua nama tersebut, ia juga ditemani rekan-rekan grup band-nya yang setia menemani selama proses sedang berlangsung.

"Album ini menceritakan tentang Generasi Y, yakni generasi saya. Terinspirasi dari isu yang ada di kalangan anak muda yang sedang berkembang saat ini," lanjut penggemar berat Chrisye ini.

Generasi Y adalah generasi yang tumbuh besar di milenium ke-dua. Di antara begitu banyak isu yang dibahas, Aji antara lain menyoroti sisi kehidupan anak muda penghuni indekos.

"Lagu-lagu yang saya tulis itu menceritakan kehidupan Generasi Y sehari-hari, ya salah satunya masa-masa akhir bulan itu, ketika mereka lagi bokek," ucap Aji yang pernah indekos.

Selain itu, Aji juga menceritakan masalah tentang percintaan anak muda dalam album yang berisikan sembilan lagu tersebut.

"Namun masalah cinta yang saya bahas tidak dari sisi galau, melainkan dari sisi perbedaan pemikiran wanita dan pria," Aji berkilah.

"Semua lagu yang saya tulis pasti berkaitan erat dengan saya. Saya pasti pernah mengalaminya atau teman dekat saya yang mengalaminya."

Lebih lanjut, Aji mengatakan bahwa album musik ini murni dikerjakan secara independen, dari proses rekamannya hingga masalah distribusinya.

Menanggapi isu-isu toko musik yang tutup, Aji pun tidak takut. Menurutnya, ia masih memiliki teman-teman yang bisa menyemangatinya dan membantunya dalam mendistribusikan album perdananya itu.

"Saya bersyukur atas segala bentuk apresiasi dari ajang pencarian bakat itu. Hal tersebut menjadi penyemangat untuk diri saya agar terus berjalan secara independen. Saya percaya industri musik Indonesia tidak kan mati, saya masih memiliki tim kecil yang luar biasa, dan mereka dapat membantu distribusi album saya," Aji menceritakan.

Album musik Generation Y ini pun dikemas dengan unik. Aji menyisipkan beberapa stiker dalam kemasannya, agar bisa ditempel ke bagian depan albumnya. Dengan demikian para penggemar bisa berkreasi dan merasa lebih dekat dengan Aji.

"Nanti para pembeli bisa berkreasi dengan cover album saya, jadi saya juga ingin berkolaborasi dengan pendengar saya. Ada stiker yang saya sisipkan, nanti pendengar bisa custom sendiri," imbuh Aji.

Single seperti Terlalu Lama Sendiri, Ekspektasi dan Pengingat dirangkum dalam album tersebut. Lagu-lagu terbarunya seperti Suara, Akhir Bulan, Buka Buka Buka, Amatiran, Mercusuar dan Gema juga disisipkan dalam album tersebut.

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER