Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung Belum Tentu dari Lembang Park Zoo

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat belum dapat memastikan apakah macan tutul yang ditemukan di Hotel Anugerah, Kota Bandung, adalah satwa yang sebelumnya dilaporkan melarikan diri dari Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat.

Humas BBKSDA Jawa Barat, Eri Mildranaya, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk menelusuri asal-usul macan tutul tersebut.

"Kami belum bisa memastikan apakah itu macan tutul yang sama atau bukan. Jarak lokasi penemuan dengan Lembang Park and Zoo cukup jauh, sehingga kami belum bisa menyimpulkan," ujar Eri di Bandung, seperti dilansir Antara, Senin (6/10).

Eri menjelaskan, jarak antara Lembang Park and Zoo dan kawasan Sukasari, tempat macan tutul ditemukan, mencapai sekitar lima hingga enam kilometer. Rute tersebut melewati permukiman warga dan area perkebunan, sehingga sulit untuk berspekulasi mengenai asal satwa tanpa bukti lebih lanjut.

"Satwa harus melalui permukiman dan perkebunan, jadi kami tidak ingin mendahului dengan spekulasi," tambahnya.

Untuk memastikan identitas satwa, BBKSDA berencana melakukan observasi terhadap macan tutul tersebut di Lembang Park and Zoo. Observasi ini juga bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan dan tingkat stres satwa pascaevakuasi yang memakan waktu beberapa jam.

"Sebagai satwa liar, macan tutul ini pasti mengalami stres, sama seperti manusia. Oleh karena itu, observasi sangat penting dilakukan," jelas Eri.

Setelah kondisi satwa dinyatakan stabil, macan tutul tersebut rencananya akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kabupaten Sukabumi untuk penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya, Lembang Park and Zoo mengonfirmasi bahwa seekor macan tutul kabur dari kandang karantina pada Kamis (28/8/2025). Satwa tersebut merupakan hasil penyelamatan BBKSDA Jawa Barat dari Kabupaten Kuningan pada Selasa (26/8/2025) dan sedang menjalani observasi kesehatan sebelum rencana pelepasliaran ke Taman Nasional Gunung Cikuray.

Sejak kejadian itu, tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Jawa Barat, TNI, kepolisian, dan pihak Lembang Park and Zoo terus melakukan upaya pencarian di wilayah Lembang dan sekitarnya.