6 Makanan yang Sebaiknya Jangan Dihangatkan Lagi

Parlando Indonesia
Sabtu, 04 Okt 2025 07:10 WIB
Tidak semua sisa makanan aman dihangatkan. Kenali enam jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar terhindar dari risiko keracunan.
Ilustrasi. Tidak semua makanan ternyata bisa dihangatkan ulang, hati-hati jadi racun. (Parlando Indonesia/Christina Andhika Setyanti)
Daftar Isi
Jakarta, Parlando Indonesia --

Sisa makanan sering kali jadi penyelamat di hari-hari sibuk. Praktis, hemat, dan mengurangi pemborosan. Namun, tidak semua makanan aman untuk dihangatkan kembali.

Melansir Real Simple, sejumlah pakar keamanan pangan menyebut beberapa jenis makanan justru bisa menjadi sumber penyakit jika dipanaskan ulang secara sembarangan.

Berikut enam makanan yang sebaiknya jangan dihangatkan lagi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Nasi

Nasi yang sudah matang bisa mengandung spora bakteri Bacillus cereus yang bertahan meski sudah dimasak. Spora ini bisa berkembang saat nasi didinginkan atau disimpan, lalu menimbulkan risiko keracunan makanan.

Jika tetap ingin menghangatkan, pastikan nasi benar-benar panas hingga mengepul, atau olah kembali menjadi nasi goreng. Simpan nasi di kulkas maksimal satu hari agar lebih aman.

2. Telur matang

Telur matang yang disimpan terlalu lama di kulkas berisiko mengandung bakteri Salmonella. Meski telur sudah dimasak, bakteri bisa bertahan dan tumbuh kembali saat didinginkan.

Jika ingin menghangatkan telur, pastikan suhunya mencapai setidaknya 74 derajat Celcius. Namun, lebih baik mengonsumsi telur segar yang baru dimasak untuk mencegah masalah kesehatan.

3. Kentang

Kentang rebus, panggang, maupun tumbuk bisa menjadi sarang Bacillus cereus bila dibiarkan di suhu ruang terlalu lama. Bakteri ini dapat berkembang pesat dan menimbulkan keracunan makanan.

Jika ingin memanaskan ulang kentang, pastikan benar-benar matang kembali.

4. Bayam

Sayuran berdaun hijau seperti bayam rentan terkontaminasi E. coli. Jika bayam yang sudah dimasak disimpan dengan cara tidak tepat lalu dihangatkan lagi, risiko pertumbuhan bakteri semakin tinggi.

Konsumsi bayam sebaiknya dalam kondisi segar dan sekali masak, tanpa dipanaskan ulang.

5. Makanan yang disimpan lebih dari 4 hari

Banyak orang mengira makanan tetap aman jika disimpan lama di kulkas. Padahal, menurut USDA, sisa makanan hanya boleh disimpan 3-4 hari saja.

Setelah lewat dari itu, bakteri berbahaya seperti Listeria dan Staphylococcus aureus bisa berkembang meski makanan terlihat masih baik.

6. Makanan yang dibiarkan di suhu ruang lebih dari 2 jam

Makanan yang sudah matang tapi dibiarkan di meja terlalu lama masuk ke dalam "zona bahaya suhu" (40-60 derajat Celcius). Pada rentang ini, bakteri seperti Salmonella dan E. coli bisa berkembang biak sangat cepat.

Meski dipanaskan kembali, toksin yang dihasilkan bakteri tidak akan hilang. Cara paling aman, buang makanan yang sudah lebih dari dua jam berada di suhu ruang.

Mengonsumsi makanan sisa memang bisa menghemat waktu dan biaya. Namun, penting untuk memahami mana yang aman dan mana yang berisiko jika dihangatkan. Jadi, sebelum memanaskan makanan sisa, pastikan penyimpanan dan pengolahannya benar agar tidak mengundang bahaya kesehatan.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER