Ramai Cemaran Cs-137 pada Udang dan Cengkeh, Apa Dampaknya pada Tubuh?
Setelah udang, kini publik diramaikan dengan cemaran radioaktif Cesium-137 pada cengkeh. Lantas, apa dampak paparan Cesium-137 pada tubuh? Mantan pejabat WHO pun berikan penjelasan.
Material radioaktif Cesium-137 (Cs-137) ditemukan di kawasan industri Cikande, Serang, Banten. Temuan ini berawal dari hasil pemeriksaan FDA dan bea cukai AS bahwa kontainer udang mengandung radiasi.
Tak berhenti pada udang, cemaran Cesium-137 diduga juga ditemukan pada produk cengkeh yang diekspor PT NJS. FDA pun memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan tersebut.
Apa dampak paparan radioaktif Cesium-137 pada tubuh?
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyorot kasus cemaran Cesium-137.
Menurut FDA, lanjutnya, Cs-137 yang terdeteksi dalam impor udang beku dari Indonesia kadarnya sekitar 68 Bq/kg (Becquerel per kilogram). Angka ini masih di bawah ambang batas 'FDA's Derived Intervention Level' yakni sebanyak 1200 Bq/kg.
"Pada dosis Cs-137 yang relatif rendah sekitar 68 Bq/kg maka menurut FDA tidak akan memberi efek akut," kata Tjandra dalam keterangan tertulis seperti dilaporkan detikHealth.
Meski demikian, FDA tetap menganjurkan untuk menghindari pangan yang terpapar Cs-137. Kenapa? Pangan dengan cemaran Cs-137 yang rendah tetap punya dampak terhadap kesehatan, apalagi jika dikonsumsi dalam waktu lama.
Dampak paparan radioaktif Cesium-137 pada tubuh dalam jangka panjang dan berulang bisa meningkatkan risiko kanker. Hal ini bisa terjadi lewat mekanisme kerusakan DNA dalam sel tubuh.
Akan tetapi, Tjandra mengatakan hal tersebut masih perlu penelitian mendalam. Selain itu, paparan radioaktif Cs-137 dosis tinggi sangat jarang terjadi.
Paparan dalam dosis tinggi hanya memungkinkan jika ada kecelakaan bom nuklir atau bom atom.
"Keadaan yang amat jarang terjadi ini memang akan dapat menyebabkan sindrom radiasi akut atau acute radiation syndrome, dalam bentuk keluhan mual, muntah, diare, perdarahan, bahkan sampai koma, dan mungkin kematian kalau memang paparannya amat tinggi," imbuhnya.
(els/els)