Jakarta, Parlando Indonesia --
Di saat makan bersama teman, tentu Anda pernah merasa bingung siapa yang harus membayar. Beberapa orang menganjurkan split bill daripada pusing mencari siapa yang harus mentraktir. Namun, split bill juga sering kali menimbulkan cekcok dalam hubungan pertemanan maupun percintaan.
Curhatan seorang warganet viral lantaran merasa kesal diajak split bill oleh pria yang mengajaknya kencan. Ia kesal lantaran sang teman pria mengajaknya untuk membayar masing-masing atas makanan dan minuman yang dipesan.
Apa yang terjadi pada warganet di atas menggambarkan bahwa kebiasaan mengajak bayar masing-masing saat berkumpul bersama teman atau kencan dengan pasangan nyatanya bisa memicu cekcok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana cara menghindari cekcok karena split bill?
Ada banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan. Salah duanya adalah inisiatif dan kesepakatan di awal.
Ketika makan bersama dengan teman-temannya, Feraldi (24) biasanya akan inisiatif untuk membagi tagihan tiap orang yang tertera dalam tagihan. Jika temannya sudah terlanjur membayar semua tagihan, dia akan segera mengontak teman tersebut untuk menanyakan total tagihan atas pesanannya.
"Jangan lupa buat inisiatif juga kalau ada teman yang bayar duluan. Biar lain kali kalau kita yang bayar, orang lain bakal ikut inisiatif," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/8).
Sementara kalau dengan pasangan, biasanya ia sudah menerapkan semacam kebiasaan untuk saling bergantian bayar karena hubungan yang sudah berjalan lama.
"Mungkin karena sama-sama paham kondisi keuangan, jadi saling inisiatif soal bill. Toh, karena sering makan bareng, jadi enggak masalah dan enggak terlalu perhitungan," lanjutnya.
Menurutnya, dari cara membayar tagihan makan ini, seseorang juga bisa menilai apakah pasangannya cocok dengannya atau tidak. Jika pasangan tak ada inisiatif untuk menawarkan split bill, ia menganjurkan untuk dikomunikasikan lebih lanjut.
Simak cara menghindari cekcok saat split bill lainnya di halaman berikutnya..
Sementara Yumna (25), alih-alih menerapkan split bill, ia memilih membayar tagihan makan bergantian dengan pasangan. Soalnya, menurut dia, split bill hanya akan bikin rumit.
Namun, ia menerapkan cara membayar tagihan yang berbeda saat berjumpa makan bersama teman-temannya. Inisiatifnya untuk bertanya bisa mencegah terjadinya cekcok soal split bill.
"Kalau gue langsung foto bill, terus nembak ngomong 'gue transfer ke lo sekarang, ya, yang punya gue'. Jadi enggak usah ngajak-ngajak lagi. Kayak udah inisiatif aja. Dengan seperti itu jadi enggak ada kecanggungan atau apapun," ucapnya.
Hampir sama dengan yang lain, Agder (24) juga selalu menerapkan split bill saat makan bersama teman-temannya. Kata dia, biasanya yang membayar pertama akan langsung membagikan tagihan sesuai pesanan masing-masing.
Sementara saat pergi dengan pasangan, ia tak terlalu mempermasalahkan siapa yang perlu membayar dan hanya menyesuaikan dengan inisiatif masing-masing saja.
"Paling kalau uang memang lagi menipis atau bill-nya besar, baru deh nawarin split bill," ujar Agder.
Selain inisiatif, kesepakatan di awal juga jadi kunci untuk menghindari pertikaian menyoal split bill, sebagaimana yang biasa dilakukan Neidy (29).
"Kalau aku sendiri sama pasanganku, kita bikin kesepakatan di depan kalau kita akan split bill. Nantinya kita harus saling update kalau lagi ada masalah keuangan atau juga lagi surplus. Siapa tau bisa merencanakan makan-makan atau jalan-jalan yang spesial," kata dia.
Toh, menurut Neidy, split bill bisa jadi cara bagi pasangan untuk melacak masing-masing pengeluaran saat pergi bersama. Saat salah satunya kekurangan penghasilan, pasangan bisa menahan pengeluaran untuk menyesuaikan keadaan.
Namun, terkadang Neidy melalui kesulitan saat harus split bill dengan teman-temannya. Menurutnya, hal ini akan mudah diatasi tergantung dengan orangnya masing-masing.
"Kalau misalnya tempat yang kami datangi mungkin di luar budget dari biasanya nongkrong, kami saling pastiin sanggup apa enggak," lanjutnya.