Kebiasaan Minum Teh Terlalu Panas Tingkatkan Risiko Kanker
Rabu, 25 Sep 2019 13:59 WIB
Ilustrasi. Kebiasaan meminum teh panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan. (Istockphoto/OlegKov)
Hal itu ditemukan dalam sebuah studi anyar yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer. Para peneliti menemukan, mereka yang menyukai minuman teh dengan suhu lebih dari 60 derajat Celcius dan mengonsumsinya lebih dari 700 ml (dua cangkir besar) berisiko terkena kanker kerongkongan.
"Menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," ujar penulis utama studi Farhad Islami dari American Cancer Society, mengutip CNN.
Kendati demikian, diperlukan lebih banyak lagi penelitian untuk menemukan keterkaitan antara minum teh panas dan risiko kanker.
Pakar epidemiologi, Stephen Evans menduga bahwa suhu panas lah yang menjadi 'biang kerok'-nya. Dia mencontohkan selai yang dipanaskan dalam microwave dapat menyebabkan infeksi pada kerongkongan.
"Ada kemungkinan infeksi dapat mengubah sel dan menyebabkan kanker," ujar Evans, yang tidak terlibat dalam penelitian.
Kanker kerongkongan merupakan jenis kanker paling umum kedelapan di dunia. Kanker ini kerap berakibat fatal. Sebanyak 400 ribu orang di dunia meninggal akibat kanker kerongkongan. Umumnya, kanker ini disebabkan oleh infeksi akibat asap, alkohol, dan refluks asam.
Dengan penelitian ini, Farhad menyarankan masyarakat untuk tak terlalu sering meminum teh panas untuk menghindari risiko kanker. Dia menyarankan agar menunggu suhu teh mendingin sebelum diminum.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
10 Cara Alami Ini Ampuh Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
Gaya Hidup • 2 jam yang laluDeret Manfaat Vitamin D untuk Tubuh, Tak Hanya Buat Tulang dan Gigi
Gaya Hidup • 1 jam yang laluTernyata Polusi Udara Picu Demensia, Studi Ungkap
Gaya Hidup • 1 jam yang laluHarga Tiket Pesawat ke Jeddah buat Nonton Timnas Lawan Saudi dan Irak
Gaya Hidup • 3 jam yang laluMinum Sambil Berdiri Disebut Bikin Beban Ginjal Lebih Berat, Benarkah?
Gaya Hidup • 15 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK