VERGNANO 2014

Peracik Kopi Indonesia Berjaya di Perancis

Parlando Indonesia
Sabtu, 01 Nov 2014 15:50 WIB
Nama Indonesia harum di kancah perkopian internasional berkat Muhammad Choiruddin Syah, juara kompetisi barista internasional Vergnano di Paris.
Barista Muhammad Choiruddin Syah dan trofi kebanggaannya. (Parlando Indonesia/Donatus Fernanda Putra)
Jakarta, Parlando Indonesia -- Menjamurnya kedai kopi di kota-kota besar Indonesia turut menyemarakkan trend minum kopi di masyarakat. Dan meskipun sayup terdengar, ternyata dari kedai-kedai kopi ini lahir sederetan barista atau ahli meracik kopi handal.

Pada 2013 lalu, Doddy Samsura, barista dari kedai kopi One Fifteenth Coffee di Jakarta, berhasil menjuarai ajang World Barista Championship 2013. Kini, nama Indonesia kembali harum di kancah perkopian internasional berkat Muhammad Choiruddin Syah (25).
Pria yang akrab disapa Irul ini berhasil menyabet gelar juara pertama ajang kompetisi barista internasional Vergnano 2014 di Paris, Perancis. Irul, satu-satunya wakil Asia, mengalahkan enam finalis lain dari Italia, Polandia, dan Belarusia.

"Saya tidak pernah berpikir untuk menang,” ujar Irul, saat ditemui di Jakarta, kemarin Jumat (31/10). “Awalnya, saya hanya mencoba ikut dalam kompetisi itu sebagai bentuk totalitas dalam dunia barista.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari-hari bekerja di restoran Umabo, Jakarta Selatan, Irul menuturkan, sebelum berkompetisi di Paris, ia harus melalui proses seleksi berjenjang di Jakarta, berlanjut di Singapura. Ketatnya persaingan membuat dirinya hampir tidak lolos ke babak final.

Beruntung, ia berhasil mengalahkan pesaing dari Taiwan dengan skor tipis terpaut 0,5 poin saja. "Saya kalah di art, namun kompetisi barista tidak dilihat dari segi art saja, juga konsistensi dan efisiensi," katanya.

Irul juga menorehkan prestasi yang cukup menggembirakan di Vergnano. Dalam tempo kurang dari 15 menit, Irul berhasil membuat empat shot espresso, empat shot espresso macchiato, empat gelas cappuccino, dan 8 gelas cappuccino take away.

Keberhasilan meraih gelar juara, diakui Irul, tak luput dari kerja kerasnya saat mempersiapkan diri menjelang kompetisi ini. Irul menyampaikan, dirinya berlatih intensif selama tiga bulan sebelum rangkaian kompetisi dimulai.

Porsi latihan pun ditingkatkan, dari yang sebelumnya hanya dua kali seminggu menjadi lima kali seminggu. Selama proses latihan ini, Irul mau tak mau harus mencicipi bergelas-gelas espresso yang dibuatnya.

"Dalam sehari saya bisa menghabiskan tujuh sampai delapan shot espresso," tutur Irul. Bisa jadi Irul “mabuk” kopi. Namun pengorbanannya berkutat dengan aroma kopi setimpal dengan prestasinya: mengharumkan nama Indonesia di dunia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER