OpenAI Jadi Startup Termahal Dunia Usai Salip SpaceX, Berapa Harganya?

Parlando Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 14:02 WIB
OpenAI resmi menjadi startup dengan valuasi terbesar di dunia setelah menyelesaikan kesepakatan penjualan saham karyawan.
OpenAI resmi menjadi startup dengan valuasi terbesar di dunia setelah menyelesaikan kesepakatan penjualan saham karyawan. (Foto: AFP/STEFANO RELLANDINI)
Jakarta, Parlando Indonesia --

OpenAI resmi menjadi startup dengan valuasi termahal di dunia setelah menyelesaikan kesepakatan penjualan saham karyawan.

Kini, nilai perusahaan tersebut mencapai US$500 miliar atau setara Rp8.305,50 triliun (asumsi kurs Rp16.611 per dolar AS).

Melansir Bloomberg, capaian ini menempatkan pemilik ChatGPT tersebut melampaui SpaceX milik Elon Musk yang bernilai sekitar US$400 miliar atau Rp6.644,40 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam transaksi terbaru, karyawan aktif maupun mantan karyawan OpenAI menjual saham senilai US$6,6 miliar atau Rp109,63 triliun kepada investor. Beberapa di antaranya adalah Thrive Capital, SoftBank Group Corp., Dragoneer Investment Group, MGX dari Abu Dhabi, serta T. Rowe Price.

Nilai valuasi OpenAI jauh melampaui valuasi sebelumnya yang berada di kisaran US$300 miliar atau setara Rp4.983,30 triliun pada putaran pendanaan yang juga dipimpin SoftBank awal tahun ini.

Lonjakan tajam tersebut mencerminkan euforia investor terhadap perusahaan pemimpin teknologi yang diyakini dapat mengubah industri dan perekonomian global.

Di bawah kepemimpinan Sam Altman, OpenAI menjadi salah satu motor utama dalam pembangunan pusat data dan layanan kecerdasan buatan (AI) bersama perusahaan lain seperti Nvidia. Upaya itu diperkirakan membutuhkan investasi hingga triliunan dolar.

Meski belum mencetak laba, OpenAI ikut mendorong pembangunan infrastruktur ini melalui kesepakatan besar dengan perusahaan seperti Oracle Corp. dan SK Hynix Inc.

Pihak Thrive Capital dan Dragoneer belum merespons permintaan komentar. Sementara itu, perwakilan OpenAI, SoftBank, dan T Rowe Price menolak memberikan keterangan.

Adapun juru bicara MGX menyebut pihaknya "senang dapat menjadi mitra inti OpenAI dan terus membangun hubungan kuat sebagai investor signifikan dalam berbagai putaran pendanaan."

Kesepakatan ini hadir di saat krusial bagi OpenAI. Perusahaan tengah bernegosiasi dengan Microsoft Corp. untuk bertransformasi menjadi entitas for-profit dengan struktur baru sebagai public benefit corporation.

OpenAI sendiri didirikan pada 2015 sebagai organisasi nirlaba dengan misi mengembangkan kecerdasan digital demi kemaslahatan umat manusia. Nantinya, badan nirlaba OpenAI tetap akan memegang kendali atas entitas baru tersebut.

Altman dan Musk, yang sama-sama mendirikan OpenAI, pernah mengingatkan soal risiko eksistensial AI terhadap umat manusia. Namun hubungan keduanya memburuk.

Musk kini menggugat OpenAI, menuduh perusahaan itu mengkhianati tujuan awal setelah menerima miliaran dolar pendanaan dari Microsoft sejak 2019, setahun setelah ia mundur dari dewan direksi.

Dari sisi bisnis, OpenAI menghadapi persaingan ketat dalam perebutan talenta AI. Perusahaan besar seperti Meta Platforms Inc. gencar merekrut peneliti dari OpenAI dan laboratorium terkemuka lain untuk tim "superintelligence"-nya, dengan tawaran gaji hingga ratusan juta dolar.

Penjualan saham sekunder ini sekaligus menjadi strategi OpenAI untuk mempertahankan karyawannya agar tidak tergoda tawaran gaji fantastis dari kompetitor.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER