IPO Inalum 'Diparkir' Gara-gara Danantara

Parlando Indonesia
Selasa, 30 Sep 2025 07:22 WIB
Rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melantai di bursa alias initial public offering (IPO) ternyata harus diparkir imbas hadirnya Danantara. (inalumdihati.id).
Jakarta, Parlando Indonesia --

Rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melantai di bursa alias initial public offering (IPO) ternyata harus diparkir imbas hadirnya Danantara.

"Saat ini kita masih parkir (rencana IPO Inalum)," ujar Direktur Utama Inalum Melati Sarnita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (29/9).

"Karena kita masih diskusi strukturnya dengan Danantara. Karena ada inisiasi dari Danantara untuk investasi di beberapa proyek kita saat ini," jelasnya soal kelanjutan rencana IPO.

Rencana go public itu sebenarnya sudah lama mencuat, setidaknya sejak 2021 lalu. Erick Thohir yang kala itu masih menjabat sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan menginginkan Inalum melantai di bursa pada akhir 2022.

Erick kemudian menyuarakan lagi rencana IPO tersebut pada awal 2025. Menurutnya, kinerja positif perusahaan milik negara itu membuat Inalum berpeluang besar untuk melantai di bursa saham.

"Untuk IPO memang kita keluarkan dari milestone. Karena memang saat ini kita berdiskusi, dulunya kan kita taruh IPO itu sebelum ada Danantara, jadi kita diskusi dengan Danantara dulu," tutur Melati.

"Danantara akan masuk ke dalam beberapa proyek, apakah melalui direct investment, perbankan, dan lain-lain, atau bagaimana. Jadi, dalam milestone ini sudah kita keluarkan dulu (target IPO)," imbuhnya.

Melati sebelumnya mengatakan Inalum menargetkan Danantara bisa mendanai ekspansi proyek hilirisasi bauksit senilai US$4,4 miliar atau Rp71,8 triliun (asumsi kurs Rp16.338 per dolar AS).

Uang sebanyak itu diperlukan untuk ekspansi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Inalum berniat menambah kapasitas produksi alumina serta aluminium dalam 5 tahun ke depan.

Melati mengklaim Danantara memang sudah memasukkan proyek-proyek prioritas Presiden Prabowo Subianto ke dalam daftar rencana pendanaan.

Ia menyebut 2 proyek yang dilirik dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID selaku holding BUMN tambang adalah milik Inalum.

(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK