Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.282 per dolar AS pada Jumat (7/2). Mata uang Garuda naik 58 poin atau plus 0,36 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.325 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia lain juga dominan perkasa. Dolar Singapura menguat 0,06 persen, won Korea Selatan tumbuh 0,09 persen, rupee India naik 0,17 persen, peso Filipina plus 0,26 persen, dan baht Thailand melesat 0,41 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pelemahan dialami yuan China yang turun 0,02 persen, dolar Hong Kong minus 0,04 persen, dan yen Jepang amblas 0,23 persen. Sementara itu, ringgit Malaysia mandek.
Di lain sisi, mata uang negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris tumbuh 0,09 persen, euro Eropa plus 0,06 persen, franc Swiss merosot 0,14 persen, dolar Kanada macet, dan dolar Australia naik 0,09 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah sukses mempertahankan penguatan atas dolar AS. Ini terjadi usai data cadangan devisa (cadev) Indonesia kembali naik dan mencapai level tertinggi baru.
"Ini (data cadev Indonesia) direspons positif investor," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 tembus US$156,1 miliar. Cadangan itu meningkat dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang US$155,7 miliar.