Berawal dari Perumahan, Bisnis Ciputra Menggurita
Rabu, 27 Nov 2019 10:30 WIB
Ciputra mengawali usahanya dari perusahaan properti sebelum menggurita menyentuh bisnis asuransi. (Ciputra.com/Boni Pramudya).
Ciputra melahirkan bisnis propertinya, Ciputra Group, pada 1981 silam. Grup itu didirikannya tak lama setelah meniti karir di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Metropolitan Group, perusahaan yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Ciputra Group memiliki induk perusahaan bernama PT Ciputra Development Tbk. Perusahaan itu mulai dikenal publik karena membangun perumahan Citra Garden City di Jakarta Barat.
Perkembangan bisnis yang cukup baik membuat perusahaan berhasil melakukan penawaran saham terbatas (IPO) pada 1994. Ciputra Group melantai melalui perusahaan induk, Ciputra Development serta dua anak perusahaan, yaitu PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk.
Perusahaan juga berhasil mengembangkan bisnis ke segmen lain, di luar perumahan. Misalnya, pengembang skala kota, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartment, pusat rekreasi, fasilitas olahraga, telekomunikasi, kesehatan, broker, media, hingga perusahaan belanja digital alias e-commerce.
Salah satu 'karya' grup yang sangat dikenal publik ialah Ciputra Mall karena didirikan di beberapa kota. Selain itu, perusahaan juga mendirikan lembaga akademis yang berfokus pada pendidikan wirausaha, yakni Universitas Ciputra.
Teranyar, perusahaan mengelola dana tanggung jawab (CSR) menjadi Ciputra Artpreneur. Ini merupakan pusat seni terintegrasi yang menjadi etalase seni di kawasan bisnis Ciputra World yang sudah berdiri sekitar 20 tahun.
Lihat juga:Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia |
Ia pernah terlibat dalam beberapa proyek komersil di Vietnam, Kamboja, dan China. Berbagai proyek itu digarapnya dengan pola kemitraan dengan perusahaan setempat.
Berdasarkan laporan keuangan Ciputra Development per kuartal III 2019, perusahaan berhasil mengantongi pendapatan sekitar Rp4,65 triliun. Pendapatan ini diperoleh dari penjualan berbagai lini usaha mulai dari hunian hingga ruko mencapai Rp4,15 triliun.
(uli/bir)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Luhut Ingatkan Purbaya usai Bertemu Bos BGN: Ndak Perlu Ambil Anggaran
Ekonomi • 8 jam yang laluBGN: Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat Dipicu Kadar Nitrit Tinggi
Ekonomi • 5 jam yang laluLuhut Tolak Desakan Setop MBG: Jangan Buru-buru Kritik
Ekonomi • 8 jam yang laluBadan Gizi Tegaskan Keracunan MBG Tak Cuma Terjadi di RI
Ekonomi • 6 jam yang laluESDM: Pertamina Siap Tampung Base Fuel Impor Jika Batal Diserap Swasta
Ekonomi • 6 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK